Dua orang pengurus Gereja
Paroki Santo Joseph di Karimun, Kepulauan Riau dilaporkan ke polisi karena
bersuara tentang penolakan warga terhadap renovasi gereja yang sudah
mengantongi IMB. Hal ini dipandang Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sebagai tindakan kriminalisasi.
"Sangat prihatin
kalau mereka yang berjuang bagi tegaknya kebebasan beragama dan HAM
dipolisikan, dan polisi menerima pengaduan sedemikian," demikian ungkap Gomar pada Selasa (18/2/2020) seperti yang dirilis Beritasatu.com.
Upaya pelaporan
terhadap dua pengurus gereja tersebut ia pandang dapat mengancam sendi-sendi
kebangsaan. Ia menyerukan agar semua pihak menghentikan kriminalisasi terhadap pengurus Gereja Katolik Paroki Santo Joseph, Karimun tersebut.
"Saya menghimbau kepolisian untuk berani
mendeponir laporan masyarakat yang dengan akal-akalan mencari celah hukum untuk menakut-nakuti mereka yang menyuarakan hak dan kebenaran," demikian himbau Gomar.
Menurut Gomar jika polisi
menindaklanjuti laporan-laporan seperti kasus ini, maka ke depan akan banyak
muncul kasus laporan karena luapan kebencian semata. Hal tersebut akan semakin mengancam perjuangan HAM.
"Saya kira
kepolisian memiliki diskresi untuk mengabaikan laporan-laporan sedemikian," demikian Gomar mengungkapkan keyakinannya.
Romenkus Purba, salah
seorang pengurus Gereja St. Joseph yang dipolisikan menjelaskan bahwa ada dua
delik laporan yang menjeratnya, yang pertama adalah hate speech atau ujaran kebencian terkait dengan UU ITE dan satu lagi degan sangkaan UU Bangunan.
Presiden Joko Widodo
sebelumnya sudah memerintahkan Kapolri dan Menko Polhumkam untuk menindak tegas penolakan yang terjadi di Karimun tersebut.
"Ya ini masalah
intoleransi, saya kira udah berkali-kali saya sampaikan konstitusi kita
menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk memeluk agama masing-masing,"
demikian ungkap Jokowi waktu itu.
Jokowi juga melihat bahwa pemerintah daerah lambat dalam penanganan kasus intoleransi ini. Itu sebabnya pemerintah pusat harus turun tangan untuk menyelesaikannya.
Baca juga :
2 Panitia Renovasi Gereja Katolik Karimun Ini Dipolisikan! Masih Bilang Bukan Intoleransi?
Gereja Katolik Karimun Diprotes Warga, Menag Fachrul Razi Jelaskan Alasannya