Pagi ini
dunia dikagetkan dengan berita tewasnya legenda lapangan basket, Kobe Bryant karena
kecelakaan helikopter. Dalam kecelakaan
itu, sang putri Gianna Maria Onore yang
ikut bersama Kobe juga tewas. Kecelakaan
helicopter yang terjadi di Kawasan Calabasas, California ini total menewaskan 9
orang.
Kecelakaan
ini terjadi pada Minggu, 26 Januari 2020 sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Diberitakan
Kobe bersama putrinya dan tujuh orang lainnya akan menghadiri pertandingan
basket remaja, demikian pernyataan yang diberikan Los Angeles County Sheriff’s
Departement.
Mengenang
Kobe, sosoknya sebagai seorang “family
man” dan ayah yang penyayang bagi ke 4 putrinya menjadi perhatian warga dunia
maya. Terlebih kehangatan hubungannya dengan Gianna yang sering mendampingi Kobe
dalam berbagai pertandingan atau event.
Juara NBA
sebanyak lima kali yang bermain untuk tim Los Angeles Lakers tersebut dikenal
sebagai suami dan ayah yang baik. Walau sempat mengalami kasus tuduhan
pemerkosaan yang hampir menghancurkan karirnya dan pernikahannya, Kobe berhasil
melalui masa-masa sulit tersebut, dan mengaku bahwa imannya sebagai seorang
Katolik yang membantunya melewati masa kegelapan itu.
“Satu hal
yang sangat membantuku pada proses itu – aku Katolik, aku bertumbuh sebagai
orang Katolik, anak-anakku Katolik – adalah berbicara dengan pastor,” demikian
ungkap Bryan saat itu kepada GQ pada tahun 2015.
Salah satu
hal yang menunjukkan kegigihan Kobe Bryan bukan hanya dalam dunia olahraga
namun juga dalam kehidupan keluarganya adalah sewaktu istrinya Vanessa Bryant
menggugat cerai pada tahun 2011. Namun Kobe tidak mau menyerah dan
mempertahankan pernikahannya, hingga dua tahun kemudian akhirnya Vanessa
menarik gugatan cerainya itu.
“Aku tidak
berkata bahwa pernikahan kami sempurna, tidak seperti yang dibayangkan. Kami
masih bertengkar, seperti pasangan
pernikahan lainnya. Tapi kamu tahu, reputasiku sebagai atlit adalah aku sangat
bertekad kuat, dan aku akan bekerja keras. Bagaimana aku bisa seperti itu dalam
kehidupan profesionalku jika aku tidak seperti itu dalam kehidupan pribadiku,
ketika itu berdampak pada anak-anakku? Hal itu tidak masuk akal,” demikian
jelasnya waktu itu.
Kisah Kobe
Bryan memperlihatkan bahwa kesalahan masa lalu bisa diperbaiki, ketika ada
kemauan dan kerja keras. Ia pun memiliki prioritas yang benar, dimana ia
menempatkan keluarga dan anak-anaknya menjadi hal utama dalam hidupnya.
Kobe Bryan dan istrinya adalah jemaat setia dari gereja Katolik di Orange County, California. Selain itu putrinya, Gianna mengikuti jejak sang ayah menjadi pemain basket remaja. Turut berduka bagi keluarga Bryan dan para fans yang kehilangan sosok hebat dan bertalenta di dunia basket.
Baca juga:
Dibantu Pendeta, Kobe Bryant Berhasil Lewati Pencobaan Dalam Hidupnya
Kobe Bryant, Pemain Termuda Yang Meraih Poin 25 Ribu
15 Ayat Tentang Kematian Yang Orang Kristen Harus Tahu