Kalau kamu punya anak lebih dari
satu, pasti ada aja yang namanya 'persaingan anatara saudara'. Nah, persaingan
atau perselisihan antara saudara ini memang ga bisa dihindari. Namun, sebagai orang tua kita harus bisa mengatasinya dengan adil.
Kelahiran seorang adik pasti
memiliki pengaruh besar dalam kehidupan keluargamu, termasuk anak sulungmu. Inilah yang menyebabkan persaingan saudara antara anak alita dengan anak bayi.
Kecemburuan
Misalnya saja perhatianmu yang
harusnya didapatkan oleh Si Kakak, kini harus terbagi karena kehadiran Si Adik.
Ini juga bisa menyebabkan pertengkaran karena keduanya merasa tersaingi.
Kecemburuan bisa muncul karena Si Kakak tidak rela berbagi apa yang dia miliki
misalnya: mainan, kamar tidur, baju dan lain-lain. Dia terbiasa memilikinya sendiri, tapi kini ia harus berbagi dengan Sang Adik.
Perbandingan
Terkadang sadar atau tidak, sebagai
orang tua pasti pernah membandingkan anak-anak. Misalnya, membandingkan tentang
kebiasaan yang dilakukan anak-anak, atau perbedaan hobi mereka, bahkan bisa
juga tentang kebiasaan makan mereka yang berbeda. Tahukah kamu saat anak
dibandingkan seperti ini, bisa menyebabkan persaingan saudara dalam jangka waktu lama serta memiliki efek pada anak sulung secara psikologis.
Kepribadian
Anak introvert mungkin tidak merasa terganggu dengan kebutuhan 'perhatian'
untuk saudaranya. Namun di sisi lain, anak extrovert
akan berusaha untuk mendapatkan kasih sayang ekstra dan perhatian dari orang tuanya. Kepribadian ini juga dapat menyebabkan timbulnya konflik.
Barang yang diberikan
Dalam keluarga, sering kali Si Adik
mendapatkan barang 'bekas' Sang Kakak. Mulai dari baju, sampai mainan. Hal ini
bisa menyebabkan Si Adik merasa bahwa dirinya tidak bisa memiliki hal-hal baru karena kakaknya. Ini juga bisa jadi pemicu persaingan saudara.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Karena anak balitamu terbiasa
mendapatkan perhatian penuh, dia akan sulit menerima fakta bahwa adiknya yang
baru lahir adalah bagian dari keluarganya dan membutuhkan perhatian dari kedua
orang tuanya. Dia mungkin saja menunjukkan perasaan tidak nyamannya dengan menjadi nakal, mengejek, berteriak atau bahkan menangis.
Beberapa anak bahkan menuntut orang
tua mereka dengan merusak barang, dan juga menyakiti Si Adik atau bahkan melukai
dirinya sendiri. Kita harus menangani hal ini dengan benar untuk menghindari 'persaingan saudara'.
Bagaimana cara mempersiapkan agar anak dapat menerima adik barunya?
1. Libatkan Anak Pada Masa Kehamilan
Libatkan
anak pertamamu pada saat kehamilan berlangsung dengan membiarkan mereka
menyentuh janin yang ada di dalam kandunganmu dan biarkan dia berbicara dengannya.
Kemudian,
kamu juga bisa mengajak dan membiarkan mereka memilih baju atau mainan untuk
adik barunya. Ketika Si Bayi lahir, lambat laun dia akan bisa menunjukkan kasihnya pada Sang Adik.
2. Ambil Waktu Bersama Si Kakak
Habiskanlah
beberapa waktumu untuk Si Kakak ketika Si Adik telah lahir, dan libatkan dia dalam mengasuh adiknya.
Ketika Ibu
sibuk mengurus adiknya, maka ayah harus menghabiskan waktu bersama Si Kakak, agar
dia juga merasa diperhatikan dan disayangi. Begitupun sebaliknya, jika ayah sedang bermain bersama Si Adik, sebaiknya ibu menemani Si Kakak.
3. Berikan Pengertian Pada Si Kakak Bahwa Saudaranya Bukanlah Pesaingnya
Selama
mungkin, biarkan anak-anak menyelesaikan permasalahannya sendiri. Jika kamu
selalu ikut campur dalam perdebatannya, mereka akan selalu membutuhkanmu untuk menyelesaikan masalah mereka.
4. Jangan Meng-anak Emaskan Anak Tertentu
Jadilah
orang tua yang adil pada anakmu dari kedua sisi. Usahakan untuk selalu mendengarkan dan memahami mereka melalui sudut pandangnya masing-masing.
Biarkan
mereka mengambil waktu untuk menenangkan dirinya. Tujuannya adalah agar mereka memiliki waktu untuk merengnungkan apa yang telah mereka lakukan.
5. Jangan Bertanya atau Menentukan Siapa yang Salah
Pertikaian
sering terjadi. Namun, mencari jawaban dari 'siapa yang salah' bukanlah jalan
keluar yang baik. Jangan membandingkan keahlian atau kebiasaan mereka, bahkan
berdasarkan pendidikannya sekali pun. Tiap anak memiliki minat yang berbeda. Berikan mereka perhatian yang tak terbagi selama beberapa jam dalam sehari.
6. Perlakukan Mereka dengan Sama
Selalu
perlakukan mereka dengan sama ketika memberikan hadiah. Misalnya kamu
memberikan mereka baju, mainan atau sepatu. Jika anak-anakmu memiliki ketertatikan yang berbeda, luangkanlah waktu untuk keduanya.
Terkadang, perjalanan keluarga bisa membantu mereka jadi semakin dekat.
7. Dukung Anakmu untuk Saling Berbagi
Ketika
salah satu dari mereka mendapatkan hadiah, jangan bandingkan dengan saudaranya
apalagi ketika dihadapan orang banyak. Buatlah mereka berdua merasa dikasihi
dan istimewa. Akui bakat mereka dan bantu mereka mengembangkannya.
Jika kamu telah berhasil melakukan
pendekatan yang benar dalam menghadapi 'persaingan saudara kandung', maka
mengasuh anak terasa lebih mudah. Pasktikan juga anakmu tumbuh dan saling
mengasihi.