Sebagian orangtua tentu memandang anak-anak kita sebagai
investasi dan tempat berteduh di hari tua. Ada juga yang menganggap anak
sebagai kebanggaan. Sementara sebagian lagi memandangnya sebagai milik pusakanya Tuhan.
Apapun pandangan kita terhadap anak, sangat mempengaruhi cara kita dalam menididik dan membesarkan anak.
Di dalam keluarga, pada umumnya nilai anak didefenisikan dari
sudut harapan-harapan atau tugas yang dibebankan kepada keluarga dan sang anak sendiri.
Jika anak adalah investasi berarti anak harus disekolahkan
tinggi-tinggi dan diberi modal usaha. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, untuk apa? Apakah supaya mereka bisa mengurus kamu di hari tua nanti, atau gimana?
Untuk membangun rumah yang baik, maka perlu seorang arsitek. Untuk membangun anak kita perlu seorang arsitek yaitu kita sendiri.
Jadi, untuk mendidik anak menjadi anak yang baik dan takut
akan Allah, serta memiliki masa depan yang cerad, maka kita harus mendidiknya dengan prinsip Illahi.
Nah, dibawah ini ada beberapa prinsip yang bisa kamu ikuti untuk mendidik anak.
1. Ajarilah anakmu tentang kebesaran Allah
Mazmur
78:1 mengatakan, " Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku."
Dalam terminologi modern, mungkin hal ini berbunyi seperti, "Jangan sentuh tombol itu! Perhatikan, ini adalah hal-hal penting!" kemudian dia menggunakan bahan sejarah untuk mengembalikan poinnya.
Prinsip pertama yang harus ditekankan adalah bahwa kita yang harus kita wariskan kepada generasi kita berikutnya adalah kebesaran Tuhan.
"
Kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan
ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan
kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya." (Mazmur 78:4)
Adapun cara yang bisa kamu lakukukan adalah mengajarkan anakmu
tentang hikmat Tuhan melalui kata-kata yang bijak, kemudian ceritakan kepada
mereka tentang pekerjaan Tuhan, mulai dari kisah di Alkitab hingga dalam
kehidupan pribadimu atau orang yang dia kenal. ceritakan mengenai kuasa Tuhan
dalam membantumu dan orang-orang yang kamu kenal dalam menghadapi kesulitan, dan ceritaka mukjizat Tuhan yang penuh dengan misteri.
Dengan mengajarkan demikian, itu berarti kamu sedang memberitakan kebesaran Tuhan kepadanya.
2. Ajarlah anak-anakmu mengenai Firman Tuhan
"Telah
ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek
moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka,
supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir
kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka." (Mazmur 78:5-6)
Dalam labirin kebingungan moral, Firman Tuhan berfungsi untuk
membimbing kita. Dalam ayat di atas, perhatikan aspek multi-generasi kita. Disana disebutkan tentang 4 generasi.
Itu berarti, buat kakek-nenek, tugas rohani kamu belum selesai
bahkan ketika anak-anakmu sudah dewasa. Kamu juga harus mempengaruhi cucumu
secara rohani. Memang tidak selalu mudah untuk mengajarkan anak mengenai Firman
Tuhan, kadang waktu yang kurang membuat kita terhambat dalam mengajarkan mereka Firman.
Jadi, cobalah sediakan waktumu hai, orangtua, kakek dan nenek untuk mengajarkan Firman kepada anak-anakmu.
BACA JUGA : Pola Asuh Orangtua Pintar Ini Wajib Banget Kamu Coba. Sudah Nggak Jaman Mukul Anak, Mama!
3. Ajarilah mereka untuk mempercayai Allah
"Supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah..." (Mazmur 78:7)
Untuk mengajarkan anak-anakmu percaya kepada Tuhan, maka
mulailah dari kamu lebih dahulu, Percayalah kepada Tuhan kemudian ceritakanlah bagaimana kamu mempercayainya dan kebesaranNya.
Jangan banyak teori jika kamu minim dalam tindakan ya Ma. Itu hanya akan membuat anak-anakmu tumbuh menjadi orang yang munafik.
4. Ajarilah anak-anakmu untuk menaati Allah.
"....dan
tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang
perintah-perintah-Nya; dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan
pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah." (Mazmur 78:7-8)
Sebagai orangtua, sangat perlu bagi kita untuk membantu anak-anak kita untuk membangun keyakinan mereka sendiri.
Ketika anak-anakmu pergi meninggalkan rumah, maka kamu tidak akanbisa membuat keputusan atas hidup mereka kan?
Jadi, selagi dirumah, asuhlah mereka untuk belajar tentang
siapa Tuhan dan siapa kamu. Beritahulah kepada mereka bahwa Tuhan adalah orang yang layak untuk ditiru dan dipatuhi.
Sehingga ketika mereka keluar dari rumah pun, mereka tetap
hidup benar karena taat kepada Allah dan kamu tak perlu kuatir mengenai ini bukan?
Itulah 4 prinsip Alkitab yang bisa kamu lakukan dalam mendidik
atau mengasuh anakmu. Semangat ya!