gampang ya. Meskipun kurang nyaman, masalah dalam pernikahan
bisa timbul hanya karena uang, itu sebabnya suami dan isteri harus membicarakan hal ini dengan baik dan secara terbuka.
Mungkin maksud kamu ingin hidup berhemat, tapi pasanganmu
malah menganggapmu sangat pelit atau enggak, pasangan kamu merupakan orang yang boros, padahal penghasilannya nggak menentu atau tidak seberapa.
Apakah situasi tersebut sedang kamu alami? Nah, supaya tidak makan hati cobalah untuk membicarakannya bersama.
Ketika membicarakan keuangan, kadang pandangan setiap pasangan
itu sangatlah berbeda. Mungkin kamu cenderung suka menabung demi berjaga-jaga
dan untuk masa depan yang cerah dan lebih baik sementara pasangan kamu tipikal
yang tidak terlalu pusing dan lebih ingin menikmati hidup karena merasa bahwa berkat bisa di hasilkan dan Tuhan akan menjamin kehidupan masa depan kamu.
Nah, sekali lagi. Jika kamu mengalami hal seperti ini, cobalah untuk saling bertukar pikiran dengan pasangan kamu. Komunikasikanlah perbedaan kalian :
1. Selalu percaya dengan niat baik pasangan kamu
Ini adalah hal yang wajib banget kamu ingat dan pahami bahwa
jangan pernah menghakimi pasangan kamu, jangan pernah berpikiran yang tidak baik mengenai niatnya melainkan carilah sisi positifnya.
Jika dia berhemat dan memiliki aturan belanja, jangan
menyebutnya pelit. Mungkin dia ingin berhemat demi masa depan lebih baik dan kamu harus memhami itu.
Sebaliknya, jika dia ingin entertainment sekali seminggu
dan ingin menikmati hidup, maka
bicarakanlah kembali. Kamu mungkin bisa memberinya pilihan dan mengajaknya
menonton bersama di rumah dan nggak usah di bioskop, sambil menikmati kue buatan kamu.
Komunikasikanlah, itu penting sekali. Jangan membatasi
pikiranmu untuk kreatif dan positif. Berpikir negatif dan penuh amarah tidak akan menyelesaikan apapun. Justru kalian akan ricuh.
2. Dengarkan pasangan kamu
Sangat penting untuk mendengar pasangan kita. Tapi sebelum
itu, pastikan untuk berpikir baik tentang dia karena percuma saja kamu
mendengarkannya, jika kamu tidak berpikir baik tentang apa yang dia bicarakan maka apa yang kamu dengar akan seperti angin lalu.
Setelah kita mendengarkannya, mulailah bertanya dengan lemah
lembut, misalnya, "Kenapa menurutmu harus membeli itu sekarang?".
" Kenapa kamu kekeh untuk tidak membelinya sekarang?". kemudian "Kamu kok mikirnya kayak gitu, apa alasannya?"
Ketika mereka mencoba mejelaskan, maka dengarkanlah dengan seksama. Pastikan persepsi yang kita tangkap itu sama dengan yang dimaksud oleh pasangan kita.
BACA JUGA :
4 Pertanyaan Yang Kadang Disepelekan Ketika Menulis Resolusi Setiap Tahun. Pantesan…
Biar Nggak Terdengar Ngomel, Yuk Komunikasikan Keinginan Pada Pasangan Lewat 4 Jurus Ini
3. Jelaskan cara berpikirmu
Sebagian besar pertengkaran dalam pernikahan terjadi karena
kita memiliki persepsi yang salah dengan pasangan kita dan merasa bahwa cara berpikir kita lah yang salam,
Nah sebaiknya, bicaralah kepada pasangan kamu dan sampaikan
apa yang kamu pikirkan tentang ini dan itu. Jika kamu salah berpikir tentang
dia, kemudian kamu tidak menjelaskan cara berpikirmu, maka yang terjadi adalah kesalahpahaman.
4. Berdoalah untuk suami, keuangan dan hatimu.
Setelah melakukan 3 hal diatas, cobalah membawanya
bersama-sama ke dalam doa. Mintalah pengertian dari Tuhan, izinkanlah kasihNya
yang lemah lembut menghiasi kalian dan pernikahan kalian, mintalah kerendahan hati untuk kalian berdua supaya ketika berdiskusi bukan bertengkar.
Serahkanlah semuanya kepada Tuhan dan biarkan Dia mengkontrol keuangan kalian dan izinkan Dia menyatakan maksudNya.
Sebagai manusia, tentu saja kita nggak bisa lepas dari
uang. Apakah masalah keuangan bisa
menghancurkan pernikahan kita atau justru memperkokoh, semuanya tergantung
kita. Mau menerima pandangan pasangan kita dan mensyukurinya juga keputusan
kita.
Intinya adalah semua keputusan kita dan pasangan. Komunikasikanlah dan jadilah rendah hati dan sepakat.
BACA JUGA :
Selain Komunikasi, Cara Ini Terbukti Selamatkan Pernikahan dari Kehancuran Loh!
Komunikasi Jadi Syarat Langgengnya Hubungan, Pastikan Kamu Punya 3 Hal Ini