Tuhan Mau Kita Jadi Pelayan Dalam 4 Bidang Ini, Salah Satunya Talenta Loh!
Sumber: exploringyourmind.com

Finance / 11 November 2019

Kalangan Sendiri

Tuhan Mau Kita Jadi Pelayan Dalam 4 Bidang Ini, Salah Satunya Talenta Loh!

Lori Official Writer
2895

Kata ‘penatalayan’ banyak disalahartikan secara Alkitabiah. Umumnya istilah ini mengacu pada seorang pramugari atau sukarelawan yang membantu kita menjelajahi museum. Kita tahu apa itu penatalayan, tapi kita tidak menjalankannya sesuai dengan istilah yang benar sebagai orang Kristen.

Misalnya, kamu bertemu dengan seorang pramugari dalam sebuah penerbangan luar negeri. Atau kamu pergi ke pertandingan atau teater bisbol dan seorang pelayan membantumu mendapatkan tempat duduk. Mereka adalah orang-orang yang membantu mengelola sesuatu yang bukan milik mereka.

Nah, secara Alkitabiah apa sebenarnya arti dari penatalayanan?

Cara tepat untuk mendefinisikan penatalayanan bagi orang Kristen harus dimulai dengan mengakui kalau Tuhan adalah pemilik segalanya. Dia adalah sumbernya. Kita hanya pengurus atau pekerja dalam segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini. Dengan kata lain, kita adalah rescourse atau pekerja Tuhan. Semua yang kita punya adalah dari Tuhan, baik uang, harta benda, keluarga dan terutama waktu dan talenta.

Di sekolah, misalnya, siswa diajar tentang bagaimana mengelola uang mereka dengan baik. Buku-buku soal mengelola keuangan yang alkitabiah banyak dijual. Tapi sangat sedikit kelas yang mengajarkan tentang cara mengelola waktu dan bakat. Kecuali kalau kita mau membaca Alkitab.

Baca Juga:

Cara Sukses Ala Pebisnis Kristen, Gak Perlu Pakai Penglaris Kok!

Kuliah Sambil Kerja Emang Gak Gampang! Coba Ringankan Bebanmu Pakai 8 Tips Ini…

Di dalam Alkitab, kita diajarkan untuk mengelola waktu sebijak mungkin selama kita hidup di bumi ini. Selama kita diberi tugas untuk memakai waktu, bakat dan harta kita dengan bijak, karena itu Tuhan mau kita jadi pelayan dalam 4 bidang ini:

1. Jadi pelayan kebenaran

Tuhan sudah mempercayakan kita menjadi manajer kebenaran. Karena itu bertindaklah bijak sebagai pelayan kebenaran.

“Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.” (1 Tesalonika 2: 4)

2. Jadi pelayan waktu

Ini adalah aspek penting dari menjadi seorang pelayan. Waktu adalah hal yang paling berharga daripada uang, emas atau harta. Waktu gak bisa diganti seperti uang atau barang. Tuhan mengharapkan kita untuk memanfaatkan dan menghargai waktu kita sebaik-baiknya. Jadi bijaklah menggunakan waktu yang ada.

“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5: 15-16)

3. Jadi pelayan yang bertalenta

Apa kamu berpikir dirimu gak punya bakat? Itu gak benar! Tuhan menjadikan kita dari gambaran-Nya dan berguna bagi tubuh Kristus, entah lewat kata-kata ataupun kekuatan. Jadi kenali dan galilah bakat yang masih terpedam dalam dirimu dengan cara mencari atau menanyakan pada diri sendiri atau orang lain.

“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.” (1 Petrus 4: 10-11)

4. Jadilah pelayan harta

Memberi hanyalah hal yang sia-sia jika kita tidak melakukannya sebagai kebiasaan yang konsisten. Karena itu kita harus merencanakan untuk menyisihkan uang pada hari pertama dalam seminggu.

Percayalah kalau Tuhan akan melimpahkan kita berkat berupa harta jika kita mau beriman memberikan apa yang kita punya untuk orang lain.

“Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing--sesuai dengan apa yang kamu peroleh--menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang.” (1 Korintus 16: 2)

Kita percaya kalau Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu dalam hidup kita. Jadi, selama kita mengerjakan apa yang Dia percayakan dalam hidup kita, gak ada yang akan sia-sia. Dia pasti akan memperhitungkannya.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami