Beberapa waktu lalu, ada sebuah peristiwa yang gak mengenakkan saat berada di jalan menuju parkiran di salah satu mall.
Saat di pertengahan jalan, seorang suami tampak memperlakukan
istrinya dengan sangat kasar. Bukan hanya memaki, tapi dia juga memukul bagian wajah sang istri.
Sayangnya, sang istri hanya bisa pasrah jadi korban pelampiasan
amarah suaminya. Sementara ada puluhan mata yang menyaksikan kejadian itu dengan perasaan heran.
Diperlakukan tidak pantas di depan umum, tentunya menghancurkan
harga diri seorang istri. Bukan hanya jadi korban tapi juga dipermalukan di tempat yang tak sepantasnya.
Tapi tahukah kamu kalau seorang suami gak sepantasnya memperlakukan istri dengan cara seperti itu.
Sebagai pasangan sudah kewajiban suami untuk menghormati dan menghargai istrinya dalam kondisi apapun itu.
Sayangnya, masih banyak suami yang memperlakukan istri dengan cara-cara yang gak pantas saat berada di depan umum.
Dari beragam tindakan itu, terdapat 7 tindakan tak pantas yang harus berhenti dilakukan suami, diantaranya:
1. Berhenti mengkritik pasangan
Tentu jadi hal yang memalukan saat suami mulai mengkritik istrinya di depan banyak orang.
Bukan hanya membuat istri malu, tapi juga membuatnya terluka karena kecewa suaminya tega memperlakukannya dengan kasar di depan banyak orang.
Peristiwa itu bisa saja membuat istri merasa gak aman dalam pernikahannya. Sehingga mulai mencoba tertutup dan mulai menghindar dari momen-momen bersama.
2. Jangan sekali-kali melakukan kekerasan fisik
Tindakan kekerasan fisik di tempat umum untuk alasan apapun sama
sekali tidak bisa dibenarkan. Sekalipun kesalahan disebabkan oleh istri, tak sepantasnya suami berlaku kasar.
Tindakan tak terpuji ini bukan saja menghancurkan hidup pasanganmu. Tapi juga bisa jadi akhir dari pernikahanmu.
3. Jangan sekali-kali membeberkan kehidupan rumah tanggamu
Saat berada di sebuah pesta atau acara kumpul bersama rekan-rekan,
sangat tidak pantas bagi seorang suami membeberkan kehidupan pernikahan atau masalah rumah tangganya kepada orang lain.
Apalagi jika suami mulai membeberkan kekurangan pasangannya, risikonya bisa sangat melukai pasangan.
Keintiman dibangun di atas kepercayaan. Saat salah satu pihak
mulai mengekspos kehidupan pribadinya dengan orang lain, khususnya menyampaikan kata-kata merendahkan, saat itulah kepercayaan dalam pernikahan hilang.
4. Jangan perlakukan istrimu seperti anak kecil
Apakah kamu pernah menyaksikan seorang suami memperlakukan istrinya
seolah-olah seperti anak kecil. Membentak, mengarahkan, mengatur dan
sebagainya. Bukankah hubungan suami istri seperti sebuah pertemanan yang saling memahami dan mengenal?
Kalau ternyata kamu masih memperlakukan pasanganmu dengan cara ini, berarti kamu masih belum menganggap istrimu sebagai teman atau pasangan yang saling melengkapi.
Baca Juga:
Inspiratif! Berikut 8 Quotes Pernikahan Ala Pendeta dan Pasangan Muda Kristen Indonesia
Bangun Mezbah Doa Bareng Keluarga Rupanya Berfaedah Untuk Hal Ini Loh!
5. Berhenti melirik wanita lain saat bersama istrimu
Tentu saja kondisi ini sangat krusial. Bagaimana mungkin seorang suami mulai jelalatan saat bersama dengan pasangannya?
Tindakan ini hanya akan membuat istrimu mulai insecure dan tak lagi mau mempercayaimu ketika
berada jauh darinya. Kalau di dekatnya saja kamu berani melakukannya, apalagi saat jauh darinya.
Ketika seorang istri mendapati suaminya mulai tidak setia, maka dia akan selalu merasa cemas dan tidak aman sepanjang pernikahannya.
6. Jangan mengoreksi pasanganmu
Saat pasanganmu mulai membagikan pengalamannya, berhentilah
mencela atau mengoreksinya. Sebaliknya, tahanlah dirimu sebagai sikap hormat atas
pasanganmu dan membantunya untuk tetap dihormati oleh orang lain. Yang paling penting, jadilah pahlawan bagi istrimu.
7. Jangan pernah bertindak bodoh dan memalukan
Tindakan bodoh dan memalukan dalam hal ini bisa dalam bentuk mengucapkan
kata-kata yang berarti dan mempermalukan diri sendiri dengan aksi-aksi yang
bodoh. Tentu saja seorang istri akan merasa sangat malu ketika melihat suaminya melakukan tindakan bodoh yang mencoreng wajahnya sendiri.
Karena itulah penting untuk menjaga kehormatan sendiri di depan banyak orang.
Pada dasarnya, pernikahan memang gak luput dari masalah. Tapi
sebanyak apapun masalah yang dihadapi suami istri, bukan alasan untuk merugikan
salah satu pihak. Karena secara alkitabiah, pernikahan sendiri dibangun dengan
dasar kasih Tuhan.
Kasih itu dibangun bukan saja hanya dengan usaha, tapi kasih
itu juga harus rela berkorban. Sama seperti tertulis bahwa, “Kasih ini sabar; kasih itu murah hati; ia
tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan
yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah
dan tidak menyimpan kesalahan orang lain…..” (1 Korintus 13: 4-8)