Memberi Dengan Sukacita, Apa Artinya Bagi Orang Kristen?
Sumber: scienceofzen.com

Finance / 30 November 2020

Kalangan Sendiri

Memberi Dengan Sukacita, Apa Artinya Bagi Orang Kristen?

Lori Official Writer
14494

Sepanjang bulan ini di kantor, kami sedang belajar tentang memberi yang benar menurut firman Tuhan.

Salah satu hal yang diingatkan soal sikap memberi adalah melakukannya dengan sukacita.

Sebagian dari kita mungkin berpikir. Apa artinya memberi dengan sukacita? Bukanlah kadang kita kadang harus mengalami pergumulan saat memberi? Apalagi kalau yang diberikan adalah satu-satunya yang kita punya.

Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari belajar lebih dulu dari kebiasaan hidup orang Kristen di Korintus (2 Korintus 9).

Di sana, Paulus mengingatkan gereja di Korintus supaya mereka saling membantu saudara seimannya. Dia menyampaikan bahwa, “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” (2 Kor 9: 6-8).

Kata ‘sukacita’ dalam ayat di atas dalam bahasa Yunani disebut dengan ‘hilaros’ yaitu ceria atau gembira. Tapi juga punya makna sikap hati yang siap. Itu berarti siap bertindak pada saat itu juga.

Mungkin di tengah kondisi keuangan saat ini, kita pasti sulit untuk memberi dengan sukacitam, baik dengan gembira atau ceria.

Tapi ada beberapa hal yang bisa membantu kita untuk memberi dengan sikap yang benar diantaranya:

1. Ingatlah darimana sumber uang yang kamu dapatkan.

“Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” (Yakobus 1: 17)

Setiap berkat yang kita punya, termasuk uang sumbernya dari Tuhan. Jadi, jangan menahannya untuk dirimu sendiri.

2. Ingat apa yang kamu punya.

“Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?” (Roma 8: 32)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita sudah memperoleh kemenangan dan keselamatan untuk selama-lamanya karena pemberian dari Tuhan. Jadi, apa yang kita berikan tak sebanding dengan apa yang kita terima karena pengorbanan Yesus.

 

Baca Juga:

Belajar Sukses Dari Yusuf, Sakit Dulu Senang Kemudian

 

4 Top Bisnis Pertanian yang Hasilkan Keuntungan Besar, Mau Coba Gak?

 

3. Ingatlah untuk apa kita memakai uang.

Paulus mengumpulkan uang untuk tujuan kepentingan orang-orang percaya yang miskin di Yerusalem (Roma 15: 26).

Mereka adalah orang-orang Yerusalem yang setia membangun kehidupan kekristenan. Banyak diantara mereka yang hidup dalam kemiskinan. Karena itulah kita perlu memikirkan kembali untuk apa uang yang kita punya.

4. Ingatlah janji Tuhan kepada orang-orang yang setia memberi.

Yesus berkata, “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” (Lukas 6: 38)

Hal ini bukan berarti bahwa Tuhan akans elalu memberkati kita dalam hal keuangan. Tapi kalau kita menjadikanNya sebagai prioritas, Dia akan memelihara hidup kita.

Karunia Tuhan bukan hanya dimaksudkan untuk memberkati kita, tapi juga supaya kita menggunakannya untuk memberkati orang lain (1 Petrus 4: 10). Memberi dengan enggan atau tidak sama sekali adalah pertanda kalau kita sedang bermasalah dengan hati kita. Kita mungkin saja sedang gila uang, gila kenyamanan hidup.

Hanya dengan belajar memberi diri kita kepada Tuhanlah yang bisa membuat kita memberi dengan sukavita. Kalau kita merasa sulit memberi uang untuk pekerjaan Tuhan, mungkin kita masih belum memberikan hati kita sepenuhnya untuk Tuhan.

 

Di tengah masa pandemi ini, ada banyak orang yang kesusahan karena kehilangan sumber pencaharian. Karena itu di bulan kelahiran Yesus ini, mari menabur untuk sesama bersama Yayasan CBN Indonesia. Kamu bisa membagikan sedikit dari yang kamu punya untuk melengkapi sukacita orang-orang yang sedang membutuhkan di luar sana.

Buat kamu yang tergerak untuk berdonasi, yuk daftarkan diri kamu di https://www.jawaban.com/donasi/.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami