Belakangan ada banyak orang yang beralih profesi menjadi petani.
Jika menghitung secara laba, penghasilan jadi petani justru bisa jauh lebih besar dari penghasilan pengusaha kantoran loh!
Nah, buat kamu yang mungkin berencana untuk menggeluti dunia pertanian.
Jika ingin pertanianmu sukses dan untung besar, cobalah dengan memilih 4 top bisnis pertanian ini.
1. Hidroponik
Belakangan hidroponik lagi tren-trennya. Ada banyak orang yang mulai belajar tentang cara mulai membudidayakan tanaman lewat hidroponik.
Yang paling menguntungkan dari bisnis ini adalah kita tak perlu
punya lahan besar untuk membudidayakan tanaman. Hanya butuh sebidang ruang untuk
menempatkan alat hidroponik. Bahkan jika punya halaman, kamu cukup memanfaatkannya untuk menanami beragam tanaman yang bisa kamu jual kemudian.
Untuk modal awal usaha ini memang terbilang cukup besar. Tapi, setelahnya kamu hanya akan menikmati keuntungan berlipatkali.
Jenis tanaman yang bisa dibudidaya lewat hidroponik bisa tomat, selada, kol, timun, cabai, bayam, kangkung dan caisin.
2. Sayur Organik
Bisnis sayur organik hampir mirip dengan hidroponik. Yang membedakan
adalah bisnis ini butuh lahan yang cukup untuk bisa membudidayakan sayuran organik yang dibutuhkan pasar.
Karena sifatnya ditanam di tanah, maka petani sayur organik perlu melindungi sayuran tetap segar dengan menempatkannya di rumah kaca (green house).
Baca Juga:
Begini 3 Cara Tingkatkan Brand Awareness Lewat InstaStory, Yuk Dicoba!
Sekarang Reksadana Tersedia Khusus Buat Dermawan Loh! Begini Prosedurnya...
3. Beternak Lebah
Salah satu alasan kenapa beternak lebah masuk dalam 4 top usaha
pertanian adalah karena tingkat permintaan pasar akan madu terus meningkat. Masyarakat
bahkan selalu mencari sumber madu asli yang belum terpolarisasi dengan zat kimia.
Untuk bisnis yang satu ini hanya dibutuhkan bibit lebah dan juga kotak sebagai sarang lebah.
Dalam beberapa bulan setelah penanaman benih lebah, petani bisa segera menghasilkan dan menjual madu asli.
4. Tanam Kayu Jati
Menanam kayu jati memang termasuk dalam prospek investasi jangka
panjang sama seperti kelapa sawit. Tapi percaya atau tidak, usaha ini begitu
menjanjikan. Karena semakin luas lahan jati yang dimiliki maka akan semakin besar pula keuntungan yang akan didapatkan.
Untuk 1 hektar lahan bisa ditanam 1000 pohon jati. Bibit pohon
jati bisa dibeli senilai Rp 2500 sampai Rp 4000. Biaya perawatan setiap bulan bisa mencapai Rp 96.000. Dan setelah 10 tahun, kayu jati sudah bisa dipanen.
Kayu jati bisa dijual per satuan meter kubik (atau 3 batang pohon
jati). Kalau punya 1000 batang kayu jati berarti menghasilkan 330 meter kubik. Dan
jika satu meter kubik dihargai Rp 10 juta. Maka penghasilan untuk 330 meter kubik
adalah Rp 3.3 miliar. Untuk banyak bukan?
Mulai tertarik menggeluti dunia pertanian? Yuk dicoba-coba aja
dulu di halaman rumahmu.