Perjalanan kesuksesan seseorang siapa yang tahu. Kita sama sekali gak bsia memprediksinya.
Seseorang bisa
saja belum jadi apa-apa sekarang. Tapi beberapa tahun kemudian, dia bisa jadi bos atau pengusaha mungkin.
Namun pastinya taka da kesuksesan tanpa tantangan dan masa-masa paling sulit.
Salah satu
kisah sukses seseorang yang ditulis dalam Alkitab adalah Yusuf. Di kisahkan di
sana bagaimana dia beralih dari seorang budak di rumah Potifar sampai diangkat oleh Raja Firaun sebagai penguasa seluruh Mesir.
Jabatan sebagai
penguasa gak didapatkannya dalam waktu singkat loh. Yusuf harus mengalami pengalaman paling gak menyenangkan lebih dulu.
Dia harus menerima
fitnah dari istri Potifar. Dia harus dipenjara karena fitnah tersebut sampai pada akhirnya Tuhan membelanya karena kejujuran dan kesetiaannya.
Kejadian 37-50, mengisahkan perbuatan-perbuatan Tuhan atas hidup Yusuf.
Yusuf Dijual dan Jadi Budak
Yusuf adalah salah satu dari dua belas putra Yakub. Di masa-masa remajanya, kakak laki-lakinya menjadi iri karena Yusuf sangat disayangi oleh Yakub.
Suatu hari,
saat dia sedang menjaga kawanan domba. Kakak-kakaknya bersekongkol untuk menjualnya sebagai budak.
Dia dibeli
oleh seorang perwira Mesir untuk dijadikan budak. Namun Yusuf tak sedikitpun meninggalkan
Tuhan karena kondisinya. Bahkan dia melakukan sebaliknya. Dia tetap hidup dalam kebenaran dan dikenal saleh.
Tuhan menghormati kesetiaan Yusuf dengan memberkati pekerjaannya di rumah tuannya di Mesir.
“Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi
seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah
tuannya, orang Mesir itu. Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai
TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya…” (Kejadian 39: 2-3)
Ujian atas Yusuf tak berhenti sampai di situ. Setelah menolak godaan istri tuannya, Yusuf harus dipenjara.
Baca Juga:
Supaya Penghasilanmu Bertambah 10 Kali Lipat, Kuncinya Cuma 5 Hal Ini…
4 Top Bisnis Pertanian yang Hasilkan Keuntungan Besar, Mau Coba Gak?
Yusuf Menjadi Penguasa Mesir
Saat Yusuf dipenjara,
Tuhan tetap campur tangan (Kejadian 39: 20-21). Tuhan ada bersama Yusuf di
rumah tuannya di Mesir (Kejadian 39: 2) dan Tuhan menyertainya di penjara (Kejadian 39: 20).
Setelah
serangkaian kejadian yang dialaminya (Kejadian 40-41), Firaun membebaskan Yusuf
dari penjara dan mengangkatnya sebagai orang kedua yang memimpin seluruh Mesir.
Yusuf yang
dulunya dijual sebagai budak, justru diangkat menjadi penguasa terbesar kedua di
Mesir. Bayangkan, secara logika manusia kita pasti tak bisa memercayai hal
tersebut. Tapi kesetiaan dan kejujurannya membuat Tuhan selalu memelihara hidupnya.
Sejak awal Tuhan
tentu saja sudah merencanakan hal ini. Yusuf sudah ditakdirkan untuk menjadi orang
sukses, bukan di negaranya sendiri. Tapi negara dimana dia harus mengalami kehidupan yang penuh rasa sakit.
Salah satu kualitas
diri yang dimiliki Yusuf adalah persekutuannya yang kuat di dalam Tuhan. Hal
inilah yang memampukannya untuk mengampuni perbuatan kakak-kakaknya di masa
lalu dan menerima mereka sebagai tamu kehormatan di Mesir. Bukannya membalas dendam, Yusuf malah membantu saudara-saudaranya itu.
Seperti Yusuf,
percayalah pada Tuhan saat orang lain mengkhianati dan melukaimu. Tetaplah
setia melewati setiap tantangan hidupmu karena dengan itu Tuhan akan memperhitungkannya
dan memberkati hidupmu.
“Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh
kehidupan, kebenaran dan kehormatan.” (Amsal 21: 21)