Walaupun peran ayah dianggap sebagai pelengkap dalam pengasuhan.
Tapi kehadiran ayah gak bisa dipungkiri sangat berpengaruh besar kepada anak-anaknya.
Untuk menjadi ayah yang baik, inilah 10 hal yang bisa dan gak bisa dilakukan seorang ayah.
Yang Bisa Dilakukan
#1 Jadi Teman yang Baik
Peran penting seorang ayah adalah memberikan rasa nyaman dalam
keluarga. Salah satu cara untuk menciptakan hal ini adalah membangun jembatan
komunikasi yang baik dengan anak, termasuk mau jadi teman yang mau mendengar masalah mereka.
Inilah kunci penting yang harus dilakukan seorang ayah.
#2 Selalu ada untuk anak
Salah satu kebiasaan lama yang banyak dilakukan para ayah adalah
menyisakan sedikit waktu berkualitas dan menghabiskan lebih banyak untuk dirinya sendiri.
Faktanya, mitos ini salah besar. Pusat kesibukan seorang ayah tak seharusnya dipusatkan pada urusan pribadinya, tapi kepada kebutuhan anak.
“…dan
janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” (Filipi 2: 4)
#3 Biasakan mengungkapkan rasa cinta
Anak-anak terutama pra-remaja dan remaja akan mulai mengalami
masa peralihan yang besar. Mereka akan bertindak seolah-olah mereka tak ingin orangtua mereka menghalangi. Ayah, tahukah kamu kalau itu hanyalah akting.
Sebenarnya, anak butuh perhatian, butuh pelukan dan ciuman. Dan penuhilah itu dengan membiasakan diri mengungkapkan rasa cintamu kepada anak-anakmu.
#4 Kasihi istrimu dengan tulus
Ayah terbaik di dunia adalah dia yang akan menjadi role model bagi anak-anaknya. Salah satu
model terbaik yang akan diteladani oleh anak adalah bagaimana ayah memperlakukan istrinya. Jadilah ayah yang lemah lembut dan penuh kasih.
“Karena
itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya,
kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan
kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan
yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti
Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas
semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” (Kolose 3: 12-14)
#5 Jadilah pribadi yang konsisten
Saat kamu konsisten dalam tindakan, cinta dan ucapan, kamu
sedang menempatkan anak-anakmu dalam lingkungan yang benar. Mereka akan mengakui bahwa ayah mereka bisa diandalkan.
#6 Ayah selalu akan jadi contoh
Anak-anakmu memperhatikan setiap gerakan yang kamu lakukan. Mereka akan menggambarkan siapa ayah mereka melalui gaya hidupmu.
Karena itu seorang ayah punya kesempatan untuk menciptakan citra
yang positif, penuh kasih dan bisa dipercaya. Tunjukkanlah sifatmu yang mencerminkan sifat dan karakter Yesus.
“…supaya
kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang
telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” (Efesus 4: 23-24)
#7 Hidup dalam kebenaran firman Tuhan
Orang yang paling mempengaruhi pertumbuhan anak sampai
dewasanya adalah orangtua. Apakah kamu mau menyaksikan anak-anakmu bertumbuh di dalam Tuhan? Maka, mulailah hal itu dari dirimu sendiri.
“Hendaklah
kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah
teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” (Kolose 2: 7)
Baca Juga:
Jangan Anggap Sepele, Ini Manfaat Anak Mulai Ikut Komsel Gereja Sejak Kecil!
Parents, Ini Manfaat Ceritakan Kesaksian Imanmu ke Anak-anakmu…
Yang Gak Bisa Dilakukan
#8 Gak perlu bertindak seolah kamu superhero
Gak ada ayah yang sempurna. Jadi tak perlu harus tampil
sempurna di depan anak-anakmu. Kamu hanya akan bisa dinilai sebagai superhero kalau kamu mau transparan menunjukkan dan mengakui kesalahan yang kamu lakukan.
Sebaliknya, seorang ayah yang menutupi dosanya hanya akan dinilai anak sebagai pembohong dan tak pantas dianggap ayah.
“Siapa
menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” (Amsal 28: 13)
#9 Jangan pernah memprovokasi anak untuk membandingkan ayah dan ibunya
Kalau kamu sedang bermasalah dengan istrimu, jangan mencoba untuk
meyakinkan anak bahwa kamu dipihak yang selalu benar. Hal ini hanya akan membuat
anak mengalami konflik emosional yang pada akhirnya akan membuatnya semakin jauh darimu.
#10 Jangan lukai hati anak-anakmu dengan ucapanmu
Kata-kata yang kamu ucapkan kepada anak-anakmu bisa jadi pisau bermata dua. Mereka akan mengingatnya seumur hidup mereka.
Karena itu, selalu jaga ucapanmu. Jangan sampai melukai hati
anak-anakmu.
Jangan pernah mempertanyakan kenapa anak-anakmu berubah menjadi
pembangkang kalau ternyata kamu gak memberikan contoh yang benar kepadanya. Cobalah
menjadi ayah yang selalu ada untuk anak-anakmu.