Uang mudah dihabiskan
kalau sudah ada di tangan. Padahal untuk mendapatkannya kita butuh kerja keras bukan? Tanpa pengelolaan uang yang tepat, kita hanya akan terus menerus dililit sama utang.
Kesadaran inilah
yang membuat banyak millennial di jaman ini mulai menggalakkan gaya hidup minimalis.
Menurut penulis
‘minimalisme’ Joshua Millburn dan Ryan Nicodemus, konsep hidup minimalis jauh
lebih luas dari sekadar mengelola keuangan. Minimalis juga rupanya berdampak kepada
semua bidang kehidupan, seperti mendukung kesehatan, kreativitas, kesejahteraan dan juga kebahagiaan.
Sebelum melangkah
lebih lanjut, mari membahas manfaat gaya hidup minimalis ini dalam menciptakan kebiasaan finansial yang lebih baik.
Definisi Minimalis
Minimalis bicara
soal menyederhanakan hidup dan hal itu termasuk meminimalkan harta benda yang
kita punya serta mengurangi waktu dan uang yang kita habiskan untuk barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Ingat sebentar
gaya hidupmu saat ini. Bisakah kamu mulai menghitung berapa banyak pengeluaran yang
kamu habiskan setiap bulannya? Bagaimana dengan kebiasaan langganan bulan gym, paket internet, atau TV kabelmu?
Pikirkan tentang
berapa banyak uang dan waktu yang kamu habiskan untuk semua tagihan-tagihan bulananmu.
Gaya hidup minimalis akan sangat membantumu mengatasi keuangan yang selalu minus setiap bulan.
Dalam gaya hidup minimalis, ada 5 prinsip keuangan yang harus dipatuhi supaya kamu bebas utang.
Prinsip 1: Tetapkan pengeluaran bulananmu
Gaya hidup minimalis bicara tentang mengurangi pengeluaran yang gak perlu dan tetap hidup dalam kesederhanaan.
Salah satu
prinsip utamanya adalah memastikan supaya selalu menghabiskan lebih sedikit
dari apa yang kamu dapat. Kedengarannya memang mudah secara teori, tapi bisa sangat sulit dalam praktiknya.
Nah, untuk
mengatur pengeluaran buatlah daftar kebutuhan yang paling penting. Seperti sewa
kosan/rumah, kebutuhan rumah tangga, asuransi kesehatan, donasi, perpuluhan dan biaya pribadi.
Pastikan untuk
tidak mengganggu gugat keuanganmu melebihi dari daftar pengeluaran yang sudah kamu tetapkan.
Prinsip 2: Selalu catat pengeluaran bulanan
Hal ini membantu
untuk mengontrol keinginan untuk menghabiskan uang lebih dari jumlah pengeluaran yang sudah kamu tetapkan.
Bantulah dirimu sendiri dan buat catatan pengeluaran bulanan secara tertulis.
Prinsip 3: Pikirkan sebelum membeli sesuatu
Teknik ini membantumu untuk mengontrol keinginan belanja. Tanyakan sama dirimu sendiri, apakah uang yang kamu hasilkan layak dihabiskan untuk membeli barang yang belum pasti kamu pakai? Atau apakah barang itu begitu dibutuhkan? Kalau ternyata tidak, tundalah untuk membelinya.
Baca Juga:
Gaji 5 Juta Bisa Nabung 40 Juta dalam Setahun, Bisa Kok Pakai Tips Hidup Minimalis Ini!
5 Skill Ini yang Wajib Dipunyai Anak Millenial Supaya Bisa Bersaing di Masa Depan
Prinsip 4: Menabung untuk investasi masa depan
Joshua menyampaikan
bahwa berinvestasi di masa depan sangat penting dan tak ada waktu yang lebih tepat melakukannya selain saat ini.
Berita
baiknya adalah ada begitu banyak peluang dan platform investasi yang bisa kamu ikuti.
Pilihlah investasi-investasi yang ringan saja. Misalnya, reksadana, bitcoin dan sebagainya.
Prinsip 5: Jangan pernah berhutang
Tak peduli
seberapa sedikit yang kamu belanjakan setiap bulannya atau seberapa banyak investasi
yang sudah kamu buat. Kita gak akan pernah bisa benar-benar mencapai kebebasan finansial sampai kita bebas dari hutang.
Jadi,
satu-satunya cara untuk menikmati hidup sukses secara keuangan adalah jangan pernah berhutang!
Selain lima
prinsip di atas, gaya hidup minimalis bisa juga sangat menguntungkan. Karena kamu
bisa menjual barang-barang yang tak lagi kamu butuhkan dan membuatnya jadi
sumber uang.
Untuk memperjelas
kembali, gaya hidup minimalis bukan berarti kamu benar-benar gak bisa mengikuti
tren masa kini atau rumahmu gak perlu butuh furnitur dalam ruangan. Jangan pernah
berpikir demikian! Minimalis bicara soal mengelola keuangan dengan cara bijak,
bukan malah mengubah kita menjadi orang yang pelit dan kikir.