Melihat anak perempuan usia empat atau lima tahun suka dandan
memang kelihatan lucu. Apalagi kalau dia kerap menyaksikan sang ibu melakukannya.
Saat make up mulai menganggur, anak pasti akan mulai bermain dan bereksperimen dengan berbagai alat make up tersebut dan membuatnya bertingkah lucu.
Anak usia di bawah 10 tahun
Kebiasaan ini bisa semakin disenanginya bahkan ketika dia
mulai beranjak usia 10 tahun ke atas. Anak bisa saja mulai mengenakan lipstik, blush on, atau juga bedak saat hendak pergi ke sekolah.
Tapi apakah kebiasaan berdandan semacam ini tidak terlalu muda bagi anak perempuan?
Usia di bawah 10 tahun sering disebut dengan ‘masa peralihan
dari anak-anak menuju masa remaja’. Di usia 10 tahun ke bawah, anak akan mulai mencoba
hal-hal baru yang disukainya. Sementara orangtua masih punya 50% kendali atas
hidup anak. Dan seiring pertumbuhan anak secara intelektual, fisik, emosional dan
sosial di atas 10 tahun, anak akan semakin percaya diri dengan tindakan dan keputusan mereka.
Tapi di masa inilah, peran orangtua sangat dibutuhkan untuk
mengarahkan, menasihati dan membuat aturan-aturan yang bertujuan untuk kebaikan anak.
Faktor kebiasaan berdandan, berbusana dan berpenampilan adalah
bagian yang mungkin tak banyak diperhatikan oleh orangtua. Banyak diantaranya yang berpikir wajar saja kalau anka di bawah 10 tahun mulai berias diri dengan alat make up seperti lipstik atau bedak.
Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya, hal itu bisa menyebabkan anak
terlalu dini terpapar bahan-bahan kimia yang berbahaya. Itu sebabnya, orangtua perlu membuat aturan berbusana dan berdandan yang jelas bagi anak di bawah usia 10.
Tentu saja anak yang masih duduk di sekolah dasar akan sangat
dianggap aneh kalau harus berdandan atau mengenakan lipstik ke sekolah. Saat anak
perempuanmu mulai menyukai riasan, akan lebih baik menyampaikan kalau kesukaannya
memang baik. Tapi hal ini sudah seharusnya dia lakukan hanya di rumah saja dan saat umurnya sudah mencukupi, anak bisa melakukan apa saja dengan alat riasan tersebut.
Katakan kalau berdandan bukanlah hal yang normal dilakukan anak-anak.
Dia mungkin penyuka lipstik berwarna, tapi tetap saja dia tak perlu mekakainya saat harus pergi ke sekolah.
Anak Pra-remaja dan remaja
Anak-anak pra-remaja dan remaja saat ini mungkin sudah dianggap
lazim mengenakan riasan ke sekolah. Di usia ini, anak perempuan memang akan mudah terpengaruh oleh teman-temannya dan juga iklan-iklan ke cantikan di media.
Banyak juga diantaranya yang mulai ikut-ikutan meniru gaya para
selebriti muda yang tampil dengan riasan menor. Bukan hanya bicara soal make up,
tapi anak remaja ini juga mulai ikut-ikutan meniru model gaya rambut diwarna dengan ekstensi rambut.
Apakah dalam hal ini orangtua memang harus mengijinkan anak
remaja perempuannya mengenakan make up? Kalau memang itu adalah karena dorongan
kesenangan anak, para ahli menyarankan supaya orangtua terlibat untuk mengarahkan
penerapan riasan anak. Sehingga mereka tak sembarang mengenakan alat make up atau bahkan yang tidak sesuai dengan usianya.
Tapi akan jauh lebih baik kalau anak remaja berusia 12-an tahun menunggu mengenakan make up sampai usianya cukup. Ada beberapa orangtua yang mungkin mengijinkan anak mengenakan riasan wajah saat duduk di bangku SMA. Tapi akan lebih baik bagi anak untuk menunggu sampai dia lulus SMA.
Baca Juga :
Begini Cara Nicole Kidman Kokoh Kenalkan Tuhan ke Anak-anaknya, Meski Suka Diledekin Teman
Kasus-kasus Mengerikan Terhadap Anak Bikin Cemas? Orangtua Millenial Harus Baca Ini…
Kalaupun ternyata anak perempuan 12 tahunmu mendesak supaya dia
diijinkan memakai make up, ajarilah di acara mengaplikasikannya dengan benar. Belilah
alat make up yang ringan, aman dan sesuai dengan usianya. Lalu ajarilah cara menggunakan
setiap riasan ke wajahnya tanpa harus terlihat menor atau terlalu berlebihan.
Apakah anak perempuanmu juga suka berdandan? Arahkanlah dia.
Kalau ternyata dia masih di bawah 10 tahun, jangan biarkan dia mengenakan riasan
setiap hari kecuali hanya untuk bereskperimen di rumah saja. Dan untuk anak
remaja yang masih duduk di bangku sekolah, ingatkan supaya mereka mengenakan riasan
yang sewajarnya dan tak melanggar peraturan sekolah yang berlaku.