Kamu mungkin pernah
mendengar sesumbar, “Cinta ditolak, dukun bertindak.” Tapi bagaimana orang
Kristen harus merespon saat cintanya ditolak?
Penolakan adalah
bagian dari kehidupan, dan setiap orang mengalaminya. Mulai dari penolakan saat
melamar kerja, penolakan dari orangtua saat meminta sesuatu hingga ditolak cintanya
oleh seseorang yang kita suka. Walau demikian setiap penolakan itu menyakitkan,
bahkan tak jarang membuat kita terluka dan trauma.
Rasa sakit dan trauma
itu sering membuat seseorang takut melakukan hal itu kembali atau bahkan
membuatnya merasa minder atau rendah diri.
Pada akhirnya rasa takut tertolak membuat kita tidak bisa mencapai
potensi terbaik kita yang sudah Tuhan rancangkan. Untuk itu, seburuk apapun
penolakan yang kamu alami di masa lalu, yuk hadapi dan selesaikan dengan 6 hal
ini:
1# Bersiaplah untuk menaklukan
pikiranmu
Dalam 2 Timotius 1:7 dikatakan, “Sebab Allah
memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” Jadi, kita perlu ingat bahwa Tuhan tidak
pernah memberikan kepada kita roh ketakutan. Ketika ketakutan muncul, ingatlah bahwa hal itu tidak berasal dari Tuhan. Lawanlah!
Bagaimana
melawannya? Milikilah pikiran yang tenang yang terfokus pada Yesus Kristus. Saat
hati dan pikiran kita terarah pada Kristus, maka kita akan bisa melihat situasi dan kondisi yang kita hadapi dengan kaca mata iman.
Kadang
penolakan tidak hanya memunculkan rasa takut, namun juga marah, kecewa, sedih,
terluka dan bahkan iri hati kepada orang lain. Saat kita fokus kepada kasih
Tuhan, maka semua itu bisa kita tepis, kita bisa lepaskan pengampunan saat rasa
terluka, kecewa dan kemarahan muncul. Kita bisa klaim janji Tuhan saat rasa
sedih dan terluka membuat kita tertekan. Lalu saat iri hati mulai mengintip, mulailah mengucapsyukur atas berkat-berkat Tuhan yang kamu terima hari ini.
Ingatlah
bahwa penolakan ini terjadi atas seijin Tuhan, dan Dia tahu bahwa kamu sangat menghadapi dan mengatasinya dengan baik.
2# Saat kamu ditolak bukan berarti kamu tidak berharga.
Sebagai
contoh, penulis buku laris J.K Rowling mengalami penolakan dari 12 penerbit
sebelum akhirnya bukunya “Harry Potter” terbit. Begitu juga dengan miliarder
Jack Ma, ia pernah mengalami 33 kali ditolak saat melamar kerja. Namun mereka
tidak berhenti saat menghadapi penolakan demi penolakan, yang pada akhirnya membawa mereka kepada keberhasilan.
Mungkin
penolakan yang kamu alami berkaitan dengan rasa suka kamu pada seseorang, namun
bukan berarti bahwa diri kamu tidak berharga. Penolakan tidak menentukan nilai
diri kamu, sebab firman Tuhan berkata, “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku
dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai
gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.” (Yesaya 43:4).
Ya, kamu berharga dan
mulia di mata Tuhan, dan Tuhan mengasihi kamu. Jadi jangan membiarkan penolakan
merusak gambar dirimu ya.
3# Jadikan penolakan
menjadi motivasi untuk dirimu menjadi lebih baik lagi
Tahukah kamu bahwa Michael
Jordan tidak langsung diterima masuk tim di sekolahnya saat ia ikut seleksi
pertama kalinya? Dia menjadikan penolakan itu menjadi motivasi untuk dia
berlatih lebih keras dan mempertajam keahliannya, dan sekarang ia dikenal
sebagai legenda di dalam dunia olahraga basket.
Kalau kamu suka
menonton kompetisi menyanyi seperti Indonesian Idol atau American Idol dan Got
Talent, kamu pasti akan melihat banyak orang mengalami penolakan, dan kadang
kata-kata penolakan yang mereka terima bisa membuat mereka menangis. Namun ada
beberapa orang yang tidak menyerah begitu saja, mereka terus berlatih dan
menjadi lebih baik lagi lalu mengikuti seleksi di tahun berikutnya serta
membuat kaget para juri.
Jika kamu takut
tertolak atau pernah mengalami penolakan karena alasan keahlian atau kemampuan
kamu, maka jadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk kamu berkembang lebih
lagi dengan belajar dan menjadi lebih baik lagi ke depan. Semangat ya..
4. Buatlah dirimu
berkembang menjadi lebih besar dari masalahmu
Penolakan itu ibarat
sebuah masalah yang berat, tapi jika dirimu bisa berkembang dan bertumbuh
menjadi lebih kuat dan lebih baik, maka masalah itu akan menjadi hal mudah kamu
angkat atau hadapi. Seperti sebuah batu seukuran bola, sewaktu kamu masih kecil
tentu kamu tidak bisa memindahkannya dengan mudah. Namun saat dirimu sudah
remaja atau bahkan dewasa, batu itu menjadi mudah untuk diangkat.
Jadi jangan berhenti
bertumbuh dan berkembang, teruslah menjadi besar, terutama dalam karakter untuk
bisa menaklukan sebuah penolakan. Saat karaktermu bertumbuh, dan kamu berjiwa
besar, maka penolakan bukanlah hal yang menakutkan lagi, tapi menjadi sebuah
tantangan yang membuat kamu bersemangat untuk bisa menaklukannya.
5# Jangan berfokus
pada apa kata orang
Saat kita mengalami
penolakan, seringkali kita merasa malu dan berpikir apa kata orang tentang
dirimu. Percayalah bahwa kenyataannya tidak seburuk yang kamu bayangkan, bahkan
mungkin orang lain tidak begitu memikirkan tentang apa yang kamu alami.
Mungkin kamu
memikirkan apa yang dipikirkan dan dikatakan oleh temanmu, saudaramu, atau
bahkan orangtuamu ketika kamu mengalami kegagalan. Tapi percayalah, mereka yang
dekat denganmu biasanya akan memberikan dukungan yang positif untukmu.
Seringkali kita
menjadi pengkritik terburuk bagi diri sendiri, namun kita perlu ingat bahwa
orang lain disekitar kita bukanlah orang-orang jahat yang menginginkan yang
terbaik bagi diri kita. Jika hari ini kamu mengalami penolakan atau kegagalan,
berhentilah sejenak dan pikirkan hal yang positif.
6# Milikilah iman dan
melangkahlah
Kamu harus tahu bahwa
ketakutan dan kekuatiran adalah iman yang terbalik! Maksudnya apa?
Bukankah saat kamu
takut atau kuatir kamu percaya bahwa hal buruk atau hal negative yang akan
terjadi? Bukankah hal itu menjadi sebuah iman yang terbalik? Sebab iman adalah
mempercayai bahwa Tuhan akan melakukan hal-hal baik dalam hidup kita.
Jadi daripada
membiarkan ketakutan menguasai hati dan pikiranmu, mulailah membuat perubahan
dengan mengklaim janji-janji Tuhan. Perkatakanlah hal-hal positif, yaitu Firman
Tuhan bagi hidup kita.
Setelah Yesus masuk ke
dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata
kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?"
Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."
Lalu Yesus menjamah
mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu." (
Matius 9:28-29)
Ingatlah hal ini, saat
kamu mengijinkan ketakutan masuk dalam hidup kamu, saat itu kamu sedang
menyerahkan hidup kamu dikendalikan oleh ketakutan itu. Jangan biarkan itu
terjadi!
Berdoalah, mintalah kepada Tuhan “roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban” maka ketakutanmu akan lenyap. Berjalanlah dalam
percaya diri yang benar bersama Tuhan, maka segala sesuatu akan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi dirimu.
Kalau kamu sedang mengalami takut tertolak dan masih belum bisa lepas juga, yuk curhat ke SAHABAT24, ada para konselor yang siap membantumu. Hubungi sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat Live Chat dengan KLIK DISINI.
Baca juga :
Sempat Ditolak Karena Beragama Katolik, Slamet Juniarto Kini Diterima di Bantul
Ratusan Kali Ditolak Investor, Kini Aplikasi Canva Buatannya Hasilkan Triliunan Rupiah