Penyanyi jebolan Mamamia Margareth langsung memeluk saudara-saudaranya
setiba di Jakarta. Dia dan ayahnya yang tengah sakit bertolak dari Balige, Tapanuli Utara, tempat dimana sang bunda meninggal dunia pada Senin, 22 April 2019.
Di dalam isakan tangisnya, Margareth menyampaikan jika sang bunda sudah pulang ke rumah Bapa dengan tenang.
“Mama sudah enggak ada, mama sudah enggak ada. Mama orang baik, mama sudah sama Tuhan Yesus. Doain mama ya,” katanya.
Kabar kematian mama Saidah untuk pertama kalinya tersiar setelah
Margareth memberitahukan hal tersebut lewat akun Instagramnya @margarethsiagian pada Selasa (23/4) pagi.
Margareth menuturkan Mama Saidah meninggal dunia di Rumah
Sakit HKBP Balige, Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada pukul 17.00 WIB. Dia
bahkan tak menyangka akan kehilangan sang bunda karena selama ini kondisinya terlihat
baik-baik saja. Dia juga baru tahu kalau mama Saidah rupanya mengidap serangan Jantung selama ini.
Margareth ingat betul momen terakhir sebelum ibundanya itu pergi
untuk selama-lamanya. Hari itu, Margareth mengaku baru tiba di Tapanuli Utara untuk
mengisi jadwal manggung di TVRI dalam rangka Hari Kartini sekaligus berencana untuk
merayakan Paskah bersama keluarganya di sana lantaran sang ayah dalam keadaan sakit parah.
Mama Saidah diketahui sudah lebih dulu pulang untuk menjenguk
suaminya sejak 18 April lalu. Selepas menjenguk suaminya di rumah sakit, dia pun menjemput Margareth di bandara.
“Aku datang ke sana tujuannya untuk Paskah keluarga. Sebenarnya papa yang sakit keras, enggak tahu mungkin mama sengaja tahan supaya kita enggak tahu,” katanya.
Baca Juga :
Bikin Kagum! Ternyata Ini Pentingnya Yesus Dihidup Pemeran Rambo Sylvester Stallone Ini
Dirilis Jelang Paskah, Film Breakthrough Ceritakah Kisah Nyata Remaja yang Alami Keajaiban
Sebelum meninggal, Margareth menuturkan jika sang bunda sempat
mengeluhkan sakit di bagian dadanya. Dia lalu mengoleskan minyak tolak angin kuatir kalau mamanya masuk angin setelah menjemputnya dari bandara.
Karena sakitnya semakin parah, keluarga memutuskan membawa Mama
Saidah ke rumah sakit dan saat itulah dokter menyampaikan jika sang bunda mengalami
serangan jantung. Setelah dirawat beberapa waktu, nyawa Mama Saidah pun tak lagi tertolong.
Sementara pemakaman akan dilakukan pada Kamis (25/4) besok di
TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Sebagai penganut Katolik, keluarga sebelumnya akan menggelar acara misa pelepasan lebih dulu.
“Rencananya sih di Menteng Pulo karena dekat rumah kan.
(Pemakaman) Kamis siang setelah misa pelepasan. Saya kan Katolik, akan
diserahkan ke gereja terlebih dahulu,” katanya.
Turut berduka cita ya buat Margareth Siagian. Semoga seluruh keluarga
tetap diberi kekuatan dan penghiburan dari Tuhan. Amin!