Sebuah penelitian dilakukan
terhadap anak-anak muda Amerika, disimpulkan bahwa internet dan sosial media
berhubungan dengan epidemi rasa kesepian dan berkontribusi pada masalah mental
seperti depresi dan kegelisahan yang banyak di derita para milenial dan
generasi Z.
Ada banyak faktor yang
menjadi penyebabnya, seperti terlalu lama melihat kehidupan orang lain yang
sepertinya sempurna saat ditampilkan di sosial media, atau terlalu banyak
melihat diri sendiri, akan menggiring anak-anak muda itu merasa rendah diri
atau terabaikan. Perasaan seperti itu bisa menjadi buruk menjadi depresi berat.
Hasil penelitian dari Pew
Research Center menunjukkan bahwa anak-anak remaja Amerika melihat
teman-temannya banyak yang mengalami depresi dan kegelisahan. Beberapa hal yang
menjadi penyebabnya adalah masalah akademis, keuangan, dan masa depan, namun
penampilan diri dan penerimaan dari sekitar juga berperan besar.
“Sebanyak 3 dari 10
anak menyatakan mereka merasakan tekanan untuk tampil bagus (29%) dan agar bisa
diterima dilingkungan sosial (28%),” demikian kutipan hasil penelitian tersebut.
Bukan hanya dikalangan
remaja, menurut survey The Cigna Health Insurance Company pada tahun 2018 lalu
kepada lebih dari 20.000 orang dewasa di Amerika, hampir setengannya mengakui
dirinya merasa kesepian (46%) dan terabaikan (47%). Tetapi generasi Z (usia
18-22 tahun) lah yang paling merasa kesepian dalam survey ini.
Menurut terapis
berlisensi Dr.Linda Mintle kepada CBN News, hal ini disebabkan oleh hubungan di
sosial media tidak memberikan keuntungan seperti hubungan dengan seseorang
secara tatap muka langsung.
“Mereka butuh dalam hubungan yang nyata, muka dengan muka, keintiman,” demikian jelas Dr.Mintle.
Baca juga:
Peneliti Bocorkan Instagram Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mental, Ini 3 Alasannya!
Super Receh, Tapi Nyatanya Ini 3 Hal Yang Bikin Para Milenial Bangkrut!
“Ada banyak penelitian
yang mendukung hal ini, dalam komunitas kamu menemukan hubungan dengan orang
lain yang mendukungmu dalam banyak hal. Mereka butuh sesuatu yang lebih dari
hubungan yang dangkal yang sering kita dapati di online,” tegas Dr.Mintle.
Namun disisi lain,
penginjil Franklin Graham menyatakan bahwa ada satu hubungan yang paling
dibutuhkan oleh semua orang, untuk mengisi rasa kesepian dan kekosongan dalam
hidup kita.
“Tidak peduli seberapa
banyak teman yang kita punya, hati kita akan tetap merasa kosong, mendambakan,
yang hanya bisa diisi dengan hubungan bersama Tuhan melalui Putra-Nya, Yesus
Kristus, demikian ungkap Franklin Graham melalui akun Facebooknya.
“Jika kamu datang pada-Nya dengan pertobatan atas
dosa-dosamu dan iman, Dia akan langsung masuk dalam hatimu. Dia tidak akan
meninggalkanmu atau melupakanmu. Kamu bisa berbicara pada-Nya kapan sa, dari
mana saja, dalam situasi apapun. Dalam dunia yang gelap dan sepi ini, Dia
mengasihimu dengan kasih yang kekal dan tidak akan mengecewakanmu,” demikian
tambahnya.
Apakah kamu juga
sedang bergumul dengan rasa kesepian, depresi dan kegelisahan? Jika benar, maka
kamu bisa hubungi Sahabat24 untuk mengenal dan mengalami Yesus agar mengalami
kebebasan.