Tahun 2017 kemarin, Royal Society
for Public Health (RSPH) London, Inggris mencoba untuk mencari tahu sosial
media mana yang paling berdampak buruk atau baik bagi kesehatan mental. Dalam
penelitian yang bertajuk #Statusofmine, ada 5 platform media sosial yang dijadikan sebagai obyek penelitian.
Penelitian ini melibatkan
sebanyak 1.479 berusia 14-25 tahun di seluruh Inggris dan dilakukan dari Februari
hingga Mei 2017. Hasil penelitian menunjukkan
kalau Youtube berada dalam posisi teratas yang memberi dampak positif bagi penggunanya.
Kemudian di nomor dua ada
Twitter, dilanjutkan Facebook dan Snapchat, terakhir ada Instagram yang
dinyatakan sebagai platform sosial media yang paling berdampak negatif bagi
para penggunanya. Nah, berikut
adalah beberapa hal yang menjadikan Instagram mendapat nilai terendah untuk kesehatan dan kesejahteraan mental.
1. Menjadikan kita tinggi hati
Salah satu dampak buruk dari Instagram adalah
karena kebiasaan pamer yang sering dilakukan oleh para pengguna Instagram. Dilansir
dari Hipwee, dalam hasil survey tersebut menuliskan, “Sering melihat teman atau
orang yang selalu bepergian atau bersenang-senang, bisa membuat orang muda
merasa ketinggalan karena orang lain seperti sedang menikmati hidup. Perasaan ini akan membuat mereka selalu membandingkan dan merasa merana.”
Buat orang yang eksis di Instagram, melihat
seseorang yang kayaknya punya barang lebih 'wah' atau rajin jalan-jalan bisa
membuat ketergantungan karena kebutuhan akan eksistesi diri. Beberapa dari
orang juga punya kecenderungan merasa ketinggalan jaman saat tidak bisa
mengikut trend, sehingga membuat dirinya kehilangan kepercayaan dirinya.
2. Waktu yang dipakai untuk bermain Instagram sering menyita waktu tidur pengguna
Masih dari peneliti yang sama, mereka meneliti
sejumlah orang di Inggris dan menyatakan kalau kurang tidur bisa menyebabkan
sepertiga orang merasa depresi dan lebih dari setengahnya menjadi stres. Jadi,
mulai sekarang, kita harus bisa memperhatikan pola tidur kita. Jangan sampai kita kurang tidur karena keasyikan bermain Instagram ini.
3. Membuat orang lain kehilangan gambar dan citra tubuhnya sendiri
Setiap kita pasti cenderung ingin mengunggah
foto terbaik kita di Instagram, kan? Karena kecenderungan ini, tanpa sadar kita
jadi sering mengkritisi diri kita sendiri. Kita pengin punya hidung seperti si
A, pengin punya perut langsing seperti si B, atau bahkan sampai terdorong untuk mengubah penampilannya total lewat operasi plastik.
Layaknya sebuah iklan, orang-orang di Instagram
rasanya punya standar kecantikannya tersendiri. Padahal, kita sebagai orang
percaya pasti sudah menyadari kalau setiap orang terlahir sempurna di mata
Tuhan. Karena Tuhan sendiri lho, yang menenun kita sejak dalam kandungan.
Nah, lewat survey di atas, kita belajar untuk
bisa menggunakan platform sosial media dengan wajar. Kalau dikiranya Instagram
justru sering bikin kita membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain,
iri hati atau malah jadi tukang kritisi orang lain, ada baiknya kita berhenti
sejenak untuk menggunakan media sosial ini.