Kasih sayang yang tak didapatkan Leny Maharani dari orangtua dan
orang terdekatnya, membuatnya berusaha mencari kasih sayang dari laki-laki.
Sejak masa mudanya, Leny memilih hidup bersenang-senang, dan kerap gonta-ganti
pacar. Dia mengaku senang jika mendapatkan perhatian dari laki-laki mana saja. Dia akan meladeni laki-laki manapun yang mencoba mendekatinya.
Tabiat ini semakin menjadi-jadi dan kelewat batas ketika Leny
duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia bahkan rela melakukan hubungan
layaknya suami istri dengan kekasihnya Melvin Silitonga, yang sama-sama adalah siswa SMA. Hubungan itu menyebabkan Leny hamil di luar nikah.
Usia yang masih sangat muda membuat Leny dan Melvin merasa belum
siap untuk menjadi orangtua. Jalan satu-satunya untuk mengatasi kehamilannya adalah dengan menggugurkan kandungannya.
Kendati berhasil mengugurkan kandungan untuk yang pertama
kalinya. Keduanya pasangan ini tetap saja tak jera melakukan hubungan suami
istri. Akibatnya, Leny harus mengulangi dosa aborsi sebanyak tiga kali. Tiga
kali hamil, tiga kali pula Melvin mendesak Leny untuk mengugurkan janin di rahimnya.
“Kehidupan kosan yang semakin bebas, membuat saya semakin dalam
terjerumus dalam pergaulan yang semakin bebas. Bahkan hal itu membuat saya
terikat berkali-kali melakukan dosa aborsi. Bukan hanya satu, tapi tiga kali saya melakukannya,” ucap Leny.
Tak jera melakukan dosa yang sama, Leny kembali hamil untuk yang
keempat kalinya. Tapi di kehamilan kali ini, timbul perasaan menyesal yang
semakin mendalam di hatinya. Meski sang kekasih kembali meminta untuk
mengugurkan kandungannya, namun kali ini Leny bersikeras untuk mempertahankannya. Dia bahkan meminta supaya Melvin menikahinya secara sah.
Setelah berumah tangga dan melahirkan seorang anak. Kehidupan Leny dan Melvin justru berjalan tak seperti yang ia harapkan. Melvin semakin sibuk dengan pekerjaan dan menyita waktunya bersama keluarga. Sebagai istri, Leny merasa diabaikan.
Baca Juga :
Devi & Charles, Pasangan yang Terbeban Selamatkan Ratusan Bayi dari Praktik Aborsi
Hamil Di Luar Nikah Dan Lakukan Aborsi, Tuhan Berikanku Pasangan Yang Sejati
Dalam pikiran Leny, sudah tidak ada lagi harapan dalam hidupnya.
Baginya, inilah nasib yang harus diterima olehnya. Dulu dia berpikir bahwa
semua pengorbanannya bisa menyenangkan hati pacar dan menjadi kebahagiaan
baginya. Namun kenyataannya berbeda. “Banyak hal yang sudah saya korbankan, namun hal ini ternyata tidak menjamin akan membahagiakan saya selamanya.”
Di tengah persoalan rumah tangga yang dihadapinya. Keduanya mulai
menyesali segala hal yang mereka lakukan dan mulai membuka diri kepada Tuhan. Lewat
sebuah komunitas gereja, hubungan Melvin dan Leny pun perlahan-lahan
dipulihkan. “Ketika kami datang ke gereja, komunitas di gereja tersebut sangat
bersahabat. Kepedulian mereka membuat saya merasa sangat diterima,” ungkap Leny.
Jawaban yang selama ini dicari nya ternyata ditemukannya dalam
kitab Mazmur 139:13-16, “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar
menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di
tempat tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk.”
“Tuhan sudah menjadikan saya sejak semula, bahkan Dia menenun
saya di rahim ibu saya, hari lepas hari. Sebelum saya lahir, Dia sudah
menyiapkan buku kehidupan dan merencanakan hidup saya.” Inilah yang membuat Leny sadar, bahwa dirinya sangat dikasihi Tuhan dan sangat spesial.
“Kalau saya pernah aborsi tiga kali dan sekarang punya anak
tiga, seperti seri atau menjadi imbang. Namun Tuhan justru memberi saya empat
anugerah.” Hidup dengan kasih Tuhan, kini Melvin dan Leny telah dikaruniai empat orang anak dan bahagia.
Apakah
kamu memiliki pergumulan dengan dosa dan masalah hidup dan rindu pertolongan
Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di
1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau
lewat Live Chat dengan KLIK DI SINI.