Bukan Cuma Minim Waktu Ngumpul Bareng Keluarga, Istri Polisi Juga Curhat Soal Ini
Sumber: pantura7.com

Marriage / 5 December 2018

Kalangan Sendiri

Bukan Cuma Minim Waktu Ngumpul Bareng Keluarga, Istri Polisi Juga Curhat Soal Ini

Lori Official Writer
6327

Pernah gak kamu terpikir bakal jadi istri seorang polisi? Tak jauh beda dengan menjadi istri seorang angkatan laut, udara atau bahkan tentara. Mereka yang memilih untuk menjalani profesi ini hidup bukan tanpa risiko loh.

Sebagaimana orang-orang pada umumnya, mereka juga memilih untuk menikah dan membangun keluarga. Sekalipun pekerjaan mereka begitu sibuk. Sekalipun mereka terbilang begitu jarang ada di rumah, tapi cinta mereka kepada keluarga teramat besar.

Begitu pula dengan pasangannya. Bayangkan bagaimana rasanya menjadi istri seorang polisi. Bayangkan bagaimana rasanya harus melepaskan suaminya setiap hari bertugas di jalanan dan daerah-daerah rawan yang begitu berisiko? Risiko tewas dalam tugas rentan dialami oleh pasukan keamanan ini. Tapi bukankah kita patut mengapresiasi para wanita yang memilih menikah dengan seorang polisi?

Mungkin bukan kamu yang mengalaminya. Tapi ada seorang wanita yang merupakan istri polisi yang dengan terbuka mengakui bagaimana rasanya menjadi istri perwira polisi.

Dalam sebuah surat terbuka, dia menuturkan isi hatinya kepada masyarakat. Dia menuturkan perasaan dan ketakutannya ketika suaminya harus bertugas di lapangan setiap hari. Bukan soal waktu kumpul keluarga yang begitu sempit, tapi soal keselamatan suami di lapangan pun jadi salah satu kecemasan besar seorang istri polisi.

Baca Juga :

4 Pelajaran Hidup dan Cinta yang Bisa Kita Dapat dari Istri Seorang Tentara

5 Alasan Kenapa Gereja Itu Berperan Penting Bagi Kehidupan Pernikahan

Bagaimana isi suratnya? Berikut surat lengkapnya:

Kepada masyarakat sekalian,

Aku menikah dengan seorang anggota polisi, yang tugasnya berada di garis bahaya ketika orang lain membutuhkan perlindungan, yang selalu rindu bisa menyaksikan anak-anaknya bisa berjalan untuk pertama kalinya karena dia sendiri sibuk melindungi anak-anak lain dari perbuatan kejam orangtuanya. Yang kerap kali menyaksikan adegan mengerikan, termasuk kematian. Tapi saat pulang ke rumah, dia hanya ingin tersenyum dan tertawa bersama anak-anaknya. Ada banyak alasan bagiku merasa bangga menjadi bagian dari hidup seorang anggota polisi. Tapi ada banyak alasan kenapa menjadi istri seorang polisi itu sama sekali tidak mudah.

Saat memeluk dan menyampaikan ‘sampai jumpa’ kepadanya sebelum dia berangkat kerja, aku benar-benar merasa ketakutan kalau itu adalah hari terakhir bisa melihatnya. Tapi aku sama sekali tak ingin memikirkan hal itu, karena hanya akan membuatku selalu cemas. Tapi aku hanyalah manusia biasa, kadang pikiran itu pun akan muncul sekali-kali. Aku tahu dia juga pasti berpikir demikian. Memutuskan menjadi seorang anggota kepolisian membutuhkan keberanian besar, dan sulit menjadi orang yang dipersalahkan karena benar-benar sudah menjalankan tugas untuk melindungi masyarakat.

Aku sama sekali tak tahan menyaksikan bagaimana banyak orang malah melayangkan sumpah serapah kepada para polisi. Aku malah mengaku berterima kasih kepada mereka karena sudah membantu mencegah situasi yang buruk terjadi di tengah lingkungan masyarakat kita. Aku tak sanggup menonton berita demonstrasi anti-polisi besar-besaran sembari menyerukan kalimat ‘Bunuh Polisi!’ Karena rasanya mereka tidak menaruh rasa hormat atas apa yang sudah dilakukan polisi. Aku tahu ada saja polisi yang jahat, sama seperti kehadiran orang-orang jahat di tengah-tengah kehidupan kita, tapi sebagian besar dari mereka adalah orang-orang baik dan mereka perlu dihargai. Mereka berkerja untuk melindungi masyarakat, menangkap pencuri, mengamankan pengemudi mabuk di jalan raya, dan membantu orang-orang yang tersesat kembali ke rumahnya. Mereka melakukan hal-hal yang mungkin tak bisa dilakukan orang lain. Mereka adalah pahlawan.

Bertugas selama 24 jam, pekerjaannya penuh risiko dan mereka dicekoki stigma bahwa profesi mereka membuat hidup pasangan mereka menjadi tidak mudah. Saat aku memutuskan untuk menjadi Santa dan mulai menyiapkan hadiah di bawah pohon Natal, suamiku malah harus berpatroli di suatu daerah yang dicurigai rentan terhadap aksi kriminalitas. Semantara aku terjaga sepanjang malam, sendirian, mengurus bayiku yang baru lahir, di luar sana suamiku sedang mengurus seorang pengemudi yang ugal-ugalan. Sementara aku mempersiapkan putriku ke sekolah, suamiku melakukan pengawalan di jalanan penyeberangan sekolah untuk memastikan keselamatan para siswa sekolah.

Mereka juga kadang mengingatkan para pengemudi untuk selalu mengenakn sabuk pengaman. Saat terjadi kecelakaan di jalan raya, polisi akan segera datang memeriksa dan membuat kita merasa aman. Dan ingatlah mereka bahkan punya keluarga di rumah, yang mereka harap bisa menghabiskan waktu bersama. Setiap polisi punya orang-orang yang mereka sayangi begitu sebaliknya. Jadi berterima kasihlah atas pekerjaan mereka dan kirimkanlah doa bagi mereka supaya mereka tetap bisa pulang ke rumah dengan selamat dan berkumpul dengan keluarganya.

 

Salam hormat,

Seorang istri polisi

 

Bagi kamu yang mungkin ada di posisi ini, tetaplah kuat dan serahkan pasanganmu ke dalam tangan Tuhan. Dan untuk kita semua, mari mendukung setiap keluarga anggota kepolisian supaya Tuhan kiranya memelihara dan menjagai mereka dalam naungan sayapNya. 

Sumber : Popsugar.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami