Saat suhu udara turun, jari-jari mulai membeku lalu diikuti
dengan perubahan warna menjadi memerah dan akhirnya putih pucat. Tapi saat dalam kondisi suhu normal, tangan akan terlihat sedikit membiru.
Kondisi ini sendiri kata Dokter Melisa Lai Becker, kepala
bagian pengobatan darurat di Cambridge Health Alliance di Everett Massachusetts disebut dengan penyakit Raynaud.
Mari mengenali penyakit ini lebih dekat.
Gejala penyakit Raynaud
“Rata-rata orang bisa berada di dalam suhu dingin dan bertahan
tanpa sarung tangan, jari-jari mereka hanya akan sedikit terasa dingin,” kata Dr. Lai Becker.
Sebaliknya, penderita Raynaud akan mengalami reaksi yang lebih
ekstrim. “Jika kamu menyentuh tangan mereka, kamu bisa mengetahui perbedaannya.
Bahkan di lingkungan yang cukup dingin, tangan mereka akan putih pucat dan sangat dingin,” jelasnya.
Meski begitu, tak semua penderita Raynaud akan mengalami gejala
yang sama. Ada yang mungkin tangannya dingin, memerah, membiru atau memutih. Ada
yang hanya menunjukkan salah satu warna. Dan ada juga yang bahkan telinga, hidung, bibir dan tubuhnya seluruhnya berubah menjadi pucat.
Dr. Lai Becker pun menyarankan jika gejala-gejala ini muncul saat
kamu berada di suhu yang dingin, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri
kepada dokter. Dokter akan membantu menentukan apakah kamu menderita Raynaud primer atau sekunder, yang artinya penyakit ini bisa disebabkan oleh kondisi lain.
Penyebab penyakit Raynaud
Untuk Raynaud primer sendiir, faktor genetika bisa sangat berperan.
Menurut Mayo Clinic, sekitar sepertiga orang dengan penyakit Raynaud primer pasti
punya latar belakang keluarga yang juga mengalami penyakit serupa. Penyakit ini sendiri sangat rentan dialami oleh kaum perempuan berusia remaja.
Sementara untuk kasus Raynaud sekunder, menurut National
Heart Lung dan Blood Institute bisa terjadi akibat adanya kerusakan saraf,
cedera tangan dan kaki, paparan bahan kimia tertentu, stress dalam jangka waktu
lama, pengaruh obat-obatan atau nikotin. Raynaud sekunder memang tidak begitu rentan dan hanya banyak diderita oleh mereka berusia di atas 40 tahun.
Adapun penyebab kenapa Raynaud menyebabkan tangan membiru adalah karena suhu dingin menyebabkan aliran darah ke pembuluh darah terhambat. Yang artinya, pembuluh darah menyemput dan membatasi suplai darah ke berbagai organ tubuh.
Baca Juga :
Ilmuwan China Ini Klaim Bisa Ciptakan Bayi dengan Rekayasa Gen Pertama di Dunia Loh!
Alasan Ini Bikin Kamu Harus Hati-hati Percayai Saran Kesehatan dari Internet
Apakah penyakit Raynaud berbahaya?
Untuk sebagian besar, Raynaud bukanlah masalah kesehatan yang
cukup serius. Tapi kondisi ini setidaknya bisa meningkatkan risiko terkena radang dingin.
“Hal lain yang bisa terjadi adalah kebas. Pembuluh darah yang
sangat kecil di ujung jari akan tertutup akibat dingin dan bagian tangan akan mati
rasa karena tak mendapat aliran darah. Kondisi ini bisa mengakibatkan luka atau jaringan mati,” kata Dr. Lai Becker.
Selain itu, Raynaud juga bisa menyebabkan sirkulasi darah ke
jari-jari tangan dan kaki terhenti sepenuhnya, meninggalkan kelainan bentuk. Tapi jangan panik, kondisi ini terbilang cukup langka.
Pengobatan penyakit Raynaud
Ada banyak pilihan perawatan yang tersedia, tergantung pada tingkat keparahan Raynaud yang diderita.
Kalau penyakit ini sudah terbilang parah, penderita bisa dengan
mengkonsumsi obat yang berfungsi untuk memperlebar pembuluh darah sampai mendapatkan
suntik Botox.
“Cara terbaik untuk mengatasinya adalah menghindari pemicu yang
umumnya merupakan perubahan suhu udara. Ditambah lagi, mendapatkan sepasang sarung
tangan yang tebal sangat penting,” katanya.