Kabar duka
meninggalnya cucu Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan
Keamanan (Menkopolhukam) menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya sang cucu baru
berusia satu tahun empat bulan, tentu hal ini menimbulkan kesedihan mendalam
bagi orangtua bahkan keluarga besarnya.
Achmad Daniyal Alfatih
adalah putra dari Lia Wiranto, anak perempuan Wiranto. Diberitakan oleh Tribun
News, Wiranto mengungkapkan bahwa cucunya meninggal karena terpeleset saat main
di dekat kolam ikan pada Kamis (15/11/2018) lalu.
"Saya mendapatkan
kabar cucu saya meninggal dunia karena kecelakaan. Usia 1 tahun 4 bulan sedang
main-main di kolam ikan ternyata terpeleset dan dia nggak tertolong,"
demikian ungkap pria berusia 71 tahun tersebut.
Petaka memang tak bisa
ditebak kapan datangnya, sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan kita beriman
bahwa segala sesuatu yang terjadi ada dalam kedaulatan-Nya. Namun ada kecelakaan yang bisa dihindari
dengan lebih berhati-hati. Inilah 3 hal
penting yang harus diperhatikan para orangtua saat buah hatinya yang masih balita bermain.
1. Pastikan
anak bermain di tempat yang aman
Safety first, itu harus diterapkan dalam segala bidang, termasuk tempat bermain anak. Seperti kejadian cucu Wiranto ini, jika anak balita bermain di kolam ikan atau kolam renang tentu sangat berbahaya jika orang dewasa yang menemaninya lengah.
Baca juga :
Orangtua Baru Bingung Cara Asuh Anak? Yuk Ikuti 5 Pola Pengasuhan Ala Alkitab Ini
Urus Anak Adalah Tanggung Jawab Bersama, Yuk Ajak Suami Ikut Terlibat Dengan 3 Cara Ini
Anak
bisa tersandung, terpeleset, tercebur, dan hal-hal membahayakan lainnya, saat
anak-anak itu begitu asik dan penuh keinginan tahu bermain di sekitar kolam. Untuk itu pastikan keamanan anak-anak saat bermain dimanapun.
2. Jangan
pernah lengah
Namanya
juga mengasuh anak-anak, butuh fokus, konsentrasi dan juga kesabaran. Untuk itu
orang dewasa yang menemani anak bermain harus selalu waspada. Apa lagi jika
anak baru bisa berjalan atau berlari, biasanya akan sangat aktif. Orangtua harus sigap saat anak bermain ke sana kemari.
3. Ajarkan
anak bermain yang benar dan aman
Saat
bermain di tempat umum, seperti di taman dimana tersedia arena bermain seperti
perosotan dan jungkat-jungkit. Ajarkan anak untuk bermain dengan benar dan
aman. Contohnya saat mau naik perosotan, pastikan ia memilih yang sesuai
usianya. Kemudian, jangan berebutan untuk naik, tapi belajarlah antri, menunggu
hingga temannya turun baru ia boleh naik, dan seterusnya.
Dengan
cara ini, bukan hanya menjaga keamanan si anak, namun juga mengajar si anak
peka kepada lingkungannya, memiliki toleransi sambil bersenang-senang.
Anak adalah titipan
Tuhan, untuk itu harus dirawat dan diasuh sebaik mungkin. Tentunya dalam segala
upaya terbaik orang tua itu, jangan pernah lupa untuk memanjatkan doa bagi si
buah hati. Karena hanya Tuhanlah yang tahu jalan kehidupan yang terbaik untuk
anak-anak kita.