Belajar Dari Meninggalnya Cucu Wiranto, 3 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Balita Bermain
Sumber: Tribunnews.com

Parenting / 16 November 2018

Kalangan Sendiri

Belajar Dari Meninggalnya Cucu Wiranto, 3 Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Balita Bermain

Puji Astuti Official Writer
2922

Kabar duka meninggalnya cucu Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya sang cucu baru berusia satu tahun empat bulan, tentu hal ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi orangtua bahkan keluarga besarnya.

Achmad Daniyal Alfatih adalah putra dari Lia Wiranto, anak perempuan Wiranto. Diberitakan oleh Tribun News, Wiranto mengungkapkan bahwa cucunya meninggal karena terpeleset saat main di dekat kolam ikan pada Kamis (15/11/2018) lalu.

"Saya mendapatkan kabar cucu saya meninggal dunia karena kecelakaan. Usia 1 tahun 4 bulan sedang main-main di kolam ikan ternyata terpeleset dan dia nggak tertolong," demikian ungkap pria berusia 71 tahun tersebut.

Petaka memang tak bisa ditebak kapan datangnya, sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan kita beriman bahwa segala sesuatu yang terjadi ada dalam kedaulatan-Nya.  Namun ada kecelakaan yang bisa dihindari dengan lebih berhati-hati. Inilah 3  hal penting yang harus diperhatikan para orangtua saat buah hatinya yang masih balita bermain.

1.     Pastikan anak bermain di tempat yang aman

Safety first, itu harus diterapkan dalam segala bidang, termasuk tempat bermain anak. Seperti kejadian cucu Wiranto ini, jika anak balita bermain di kolam ikan atau kolam renang tentu sangat berbahaya jika orang dewasa yang menemaninya lengah.

Baca juga : 

Orangtua Baru Bingung Cara Asuh Anak? Yuk Ikuti 5 Pola Pengasuhan Ala Alkitab Ini

Urus Anak Adalah Tanggung Jawab Bersama, Yuk Ajak Suami Ikut Terlibat Dengan 3 Cara Ini
Anak bisa tersandung, terpeleset, tercebur, dan hal-hal membahayakan lainnya, saat anak-anak itu begitu asik dan penuh keinginan tahu bermain di sekitar kolam. Untuk itu pastikan keamanan anak-anak saat bermain dimanapun.

2.     Jangan pernah lengah

Namanya juga mengasuh anak-anak, butuh fokus, konsentrasi dan juga kesabaran. Untuk itu orang dewasa yang menemani anak bermain harus selalu waspada. Apa lagi jika anak baru bisa berjalan atau berlari, biasanya akan sangat aktif. Orangtua harus sigap saat anak bermain ke sana kemari.

3.     Ajarkan anak bermain yang benar dan aman

Saat bermain di tempat umum, seperti di taman dimana tersedia arena bermain seperti perosotan dan jungkat-jungkit. Ajarkan anak untuk bermain dengan benar dan aman. Contohnya saat mau naik perosotan, pastikan ia memilih yang sesuai usianya. Kemudian, jangan berebutan untuk naik, tapi belajarlah antri, menunggu hingga temannya turun baru ia boleh naik, dan seterusnya.

Dengan cara ini, bukan hanya menjaga keamanan si anak, namun juga mengajar si anak peka kepada lingkungannya, memiliki toleransi sambil bersenang-senang.

Anak adalah titipan Tuhan, untuk itu harus dirawat dan diasuh sebaik mungkin. Tentunya dalam segala upaya terbaik orang tua itu, jangan pernah lupa untuk memanjatkan doa bagi si buah hati. Karena hanya Tuhanlah yang tahu jalan kehidupan yang terbaik untuk anak-anak kita.

Sumber : Tribunnews.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami