Selain Buruk Bagi Kesehatan Gigi, Ini Alasan Balita Gak Boleh Makan Permen
Sumber: 123RF.com

Parenting / 9 November 2018

Kalangan Sendiri

Selain Buruk Bagi Kesehatan Gigi, Ini Alasan Balita Gak Boleh Makan Permen

Lori Official Writer
4908

Sebelum anak bisa berdiri pun, orangtua sudah memperbolehkan balitanya makan makanan manis yang banyak mengandung gula. Data statistik dari Feeding Infants and Toddlers Study terbaru tahun 2018 menemukan bahwa:

  • Sekitar 30% anak usia 1 tahun dan 45% anak usia 2-3 tahun sudah dibiasakan minum minuman manis di hari tertentu. Minuman rasa buah jadi pilihannya.
  • Sekitar 27% anak-anak antara usia 1-3 tahun tidak mendapat asupan makanan sehat sedikitnya satu porsi sayuran terpisah di hari tertentu.
  • Sekitar 75% anak usia 2-3 tahun mengkonsumsi natrium dalam jumlah yang berlebihan.
  • Lebih dari 60% anak usia 2-3 tahun mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh.
  • ¾ dari anak-anak usia 1-3 tahun bahkan sudah diberi permen setiap hari.

Tentu saja kebiasaan makan yang tidak sehat pada anak sejak usia dini bisa menyebabkan masalah kesehatan pada mereka di kemudian hari. Misalnya, anak usia 18-20 bulan yang diberi orangtua makanan keras seperti yang dikonsumsi orang dewasa hanya akan menyebabkan peningkatan berat badan pada anak. Dan hal ini bisa jadi masalah besar yang akan dihadapinya nanti.

Karena itulah orangtua harus benar-benar menyadari kalau kesehatan anak harus sudah dijaga sejak dari usia dini. Karena anak hanya akan memakan makanan yang diberikan, bukan makanan yang mereka pilih.

Baca Juga :

Dylan's Candy Bar, Lahir Dari Kecintaan Pada Permen

Makna Di Balik Tongkat Permen Natal

Permen adalah salah satu makanan manis yang sangat dianjurkan untuk dihindari anak-anak balita. Ada empat alasan penting kenapa hal ini sangat dilarang:

1. Permen tidak mengandung nutrisi selain gula

Sama seperti makanan manis lainnya, misal kue, sereal manis, jus dan soda, permen adalah jenis makanan yang sama sekali belum dibutuhkan anak di usia belianya.

Akan lebih baik memberi anak banyak makanan bernutrisi seperti sayuran, vitamin D, dan buah. Setiap kandungan nutrisi dalam makanan sehat ini sangat dibutuhkan anak balita di tengah pertumbuhannya.

2. Permen mengandung banyak kalori

Setiap makanan manis pasti mengandung kalori yang banyak. Semakin banyak anak mengkonsumsi makanan berkalori tinggi maka anak akan mengalami masalah berat badan. Saat balita mengkonsumsi permen, maka mereka akan berisiko lebih tinggi mengalami obesitas.

3. Anak akan mulai kecanduan dengan makanan manis

Saat anak mulai tertarik dengan makanan manis sejak usia dini, maka dia akan terus menerus mengkonsumsi makanan-makanan kurang sehat ini seumur hidupnya. Hal ini akan membuat mereka tak doyan dengan sayuran atau buah yang terkesan kurang enak di lidah manis mereka. Akibatnya bisa kita bayangkan bersama, anak muncul begitu banyak masalah kesehatan pada anak di usia tertentu.

4. Permen jadi penyebab masalah gigi

Kerusakan gigi pada anak-anak umumnya terjadi karena kebiasaan makan permen. Kandungan gula yang ada dalam permen membuat gigi busuk, keropos dan rusak. Bukan hanya dalam permen, susu, susu formula dan jus buah juga bisa jadi penyebab kerusakan pada gigi.

Jadi, alangkah baiknya untuk tidak membiasakan anak memakan permen. Atau jika terpaksa, batasi konsumsinya dan cegah kerusakan pada gigi dengan rajin sikat gigi.

Tak mudah memang menghindari makanan manis. Karena setiap hari makanan kita tak terlepas dari makanan yang mengandung rasa manis. Tapi hal ini gak jadi alasan bagi orangtua untuk tidak memperhatikan kesehatan anak. Kalau pun tak bisa menghindarinya, setidaknya jangan biarkan anak mengkonsumsi makanan manis setiap hari.

Perhatikanlah jenis makanan anak-anak mu saat mereka masih berusia sekitar 1-5 tahun. Di usia inilah proses pertumbuhan anak dimulai dan jangan sampai permen atau makanan manis justru merusak proses pertumbuhan alami mereka.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami