Selama waktu masih bisa
terus berjalan, dan nggak satu pun bisa mencegah, selama itu pula kita menjalani
kehidupan, melintasi waktu yang menyisakan nostalgia yang nggak
berkesudahan.
Dan jika bicara
waktu, kadang waktu sering menyajikan drama suka dan duka, menumbuhkan
benih-benih kesabaran dalam benak dan hati.
Waktu adalah sesuatu yang
penuh dengan misteri dari sang Pencipta yang ingin segera di temui.
Dalam kegamangan, sebagai
wanita, kita sering sekali berpikir, : Apakah aku mampu menjalani waktu ini
dengan baik? Atau sampai kapan aku bertahan menunggu? Aku juga manusia biasa,
yang sering sekali berimajinasi siapakah yang ada bersamaku di masa depan,
manakah dia?
Hey, kamu harus ingat,
ketika awal penciptaan, Tuhan menciptakan wanita menjadi
hadiah yang sangat spesial untuk Adam.
Memikirkan kelelahan kita
dalam penantian hanya akan membuat kita hidup nggak produktif dan stres.
Kamu nggak perlu pusing tujuh keliling meminta
pria sebagai hadiah untuk masa depanmu, sebab kamu adalah hadiahnya.
Sering sekali, sebagai
wanita, kita lupa akan hal ini. Kita memberikan banyak energi untuk mendapatkan
sedikit perhatian dari seorang pria yang mungkin kita sukai.
Kita harus sadar, bahwa
kita harus diperlakukan seperti hadiah. Nah, jika kita ingin diperlakukan
demikian, maka kita harus belajar gimana itu bertindak seperti
hadiah, bukan menunggu pusing tujuh keliling dengan penuh khawatir.
1. Hadiah itu
diterima
Dalam sebuah perlombaan,
semua pelari berjuang dan memiliki kesempatan untuk menang, namun hanya satu
diantaranya yang akan mendapatkan hadiah utama. Artinya, bahwa kita nggak perlu
membuat diri kita ada atau tersedia bagi semua
pria yang datang kepada kita. Kita harus bikin diri kita tersedia bagi pria
yang menghargai hadiah sehingga mereka pun semakin berusaha untuk melakukan
perjuangan yang lebih besar lagi untuk memenangkan kita.
Tetapi ini bukan berarti kita
harus membuat para pria keluar dari standard kebenaran ya, tetapi kita perlu
memperhatikan bagaimana usaha mereka untuk menelepon kita, membuat kita bingung
dan membuat niatnya semakin jelas untuk serius kepada kita.
2. Hadiah itu adalah
sesuatu yang berharga
Masakan kita memberikan
hadiah kepada orang yang nggak bisa menghargai hadiah kan?
Jadi, sebagai wanita yang
dikasihi Allah kita perlu berdiri dan percaya dengan nilai-nilai bahwa kita
adalah hadiah atau perempuan yang sangat berharga.
Ketika kita mengetahui
bahwa diri kita berharga, maka kita nggak akan mengizinkan orang-orang dengan
sembarangan memiliki kita.
Justru kita akan bersinar dengan kasih Kristus sehingga semua
orang akan memperhatikan kita.
3. Sebagai hadiah kita
nggak seharusnya bersaing
Satu-satunya orang yang
seharusnya bersaing dalam perlombaan adalah pelari bukan hadiahnya.
Sebagai perempuan, kadang
kita lupa bahwa kita nggak seharusnya bersaing satu sama lain.
Kita ini adalah hadiah yang
sangat berharga, dan kita harus merayakannya satu sama lain bukan malah
bersaing.
Seorang wanita yang selalu
bersaing dengan wanita lain adalah wanita yang nggak bisa melihat nilainya
sendiri.
Alih-alih stres menunggu
dan frustasi karena pria nggak kunjung melihat kamu sebagai hadiah, sebaiknya
tantanglah diri kamu untuk mulai bertindak untuk meningkatkan kualitas
kamu sebagai hadiah yang layak diberikan kepada
seorang pribadi yang baik.