Inilah kali
pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam pembukaan kongres Gerakan
Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum GMKI Sahat Sinurat.
Presiden Jokowi sendiri secara resmi telah membuka Kongres XXXVI GMKI bertema ’68 Tahun GMKI Mengabdi untuk Indonesia’ yang digelar di Auditorium The Forest Resort, Pamoyanan, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (14/9). Dalam pembukaan tersebut, presiden berpesan kepada 1000 mahasiswa GMKI dari berbagai daerah tentang dua hal yaitu untuk menjaga persatuan dan kerukunan bangsa.
Baca Juga :
Habiskan Dana 35 M, Desain Bangunan Gereja Ini Penuh Makna Alkitabiah
Sulut Juga Punya Ikon Rumah Ibadah Berdampingan Loh! Ini Dia…
Soal menjaga
persatuan, Jokowi berpesan supaya mahasiswa sebagai generasi bangsa jangan terpecah
belah. Apalagi kalau hal itu terjadi hanya karena pesta demokrasi atau pemilihan umum yang berlangsung setiap lima tahun sekali.
“Aset
terbesar bangsa ini adalah persatuan dan kerukunan. Jangan sampai karena
pilihan bupati, gubernur, walikota, presiden yang setiap 5 tahun kita terpecah-pecah. Rugi besar bangsa ini. Sudahlah,” katanya.
Untuk pesan
kedua, dia meminta supaya anggota GMKI tetap bisa menjaga kerukunan di tengah kemajemukan
bangsa Indonesia. “Indonesia ini berwarna, beda adat, tradisi kita. Ini jadi kekuatan kalau kita bersatu, rukun,” ucapnya.
Sebelum menyampaikan
pesan ini, Jokowi diketahui sempat mengajak para peserta bercanda sejenak seputar
aksinya naik moge saat pembukaan Asian Games 2018 lalu. Diri pun mengakui jika aksi
ekstrim tersebut tidak dilakukan oleh dirinya, melainkan memakai stuntman. Dia
pun berkelakar soal hal ini.
“Pas
pembukaan, yang diramaikan bukan pembukaannya. Video ekstrem Jokowi. Tapi yang
diramaikan sama politisi itu, itu stuntman lah gimana. Coba, masak presiden
disuruh akrobat seperti itu? Ya pasti peran pengganti, nggak usah ditanyakan
kaya gitu,” ucap Jokowi.