Sudah
beranjak dua tahun, tapi anak balitamu masih belum bisa mengucapkan kosakata
umum dengan jelas? Hal ini bisa membuat orangtua frustrasi karena merasa cemas kalau-kalau anak mengalami masalah.
Umumnya,
ada banyak anak normal yang memang mengalami proses terlambat bicara dan hal
ini bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab, seperti kesehatan dan lingkungan.
Masalah pendengaran
bisa jadi faktor utama dalam keterlambatan bicara. Banyak orangtua yang tak
menyadari kalau anak mereka mengalami gangguan pendengaran seperti infeksi
telinga yang berlebihan atau penumpukan cairan di telinga yang menyebabkan anak
kehilangan pendengarannya. Akibatnya, anak sama sekali tak bisa mendengar kata-kata baru dan tak lagi tertarik untuk berbicara.
Dalam
beberapa kasus, keterlambatan bicara pada anak bisa jadi tanda cacat
intelektual atau sosio-emosional. Inilah sebabnya kenapa penting sekali untuk memeriksakan anak secara teratur ke dokter.
Tapi selain
itu, orangtua juga bisa melakukan beberapa cara bermanfaat ini untuk membantu anak belajar berbicara.
1. Baca buku bersama
Membaca buku
bersama adalah kebiasaan yang bermanfaat bagi anak. Di usia berapapun itu, membaca
harus selalu jadi agenda harian. Karena minat membaca anak bisa meningkat dan membantu mereka mengomunikasikan apa yang mereka baca atau lihat di dalam buku.
Jangan pernah
memaksakan anak kalau mereka tidak suka. Setidaknya sediakanlah buku-buku bacaab di rumah yang bisa mereka baca.
2. Ajak anak bernyanyi
Lagu bisa memperkuat
memori dan emosi seseorang. Pernahkah kamu mendengar lagu masa kanak-kanakmu
dan langsung teringat tentang masa hidupmu? Menyanyikan lagu seperti ‘Balonku
ada lima’ atau ‘Nina Bobo’ dan lagu-lagu penghantar tidur lainnya bisa memperkuat ingatan anak tentang suara-suara itu.
Banyak anak
yang telat bicara akan mulai bicara dengan normal jika kebiasaan bernyanyi ini sering dilakukan dan diikuti dengan gerakan tubuh.
3. Aktif ngobrol dengan anak
Walaupun
anak mungkin gak ngerti, tapi mengajak anak berbicara soal hal-hal yang orangtua
lakukan itu penting. Anak yang mengalami keterlambatan berbicara bisa dibantu dengan mengajak mereka tetap aktif berbicara.
Kamu hanya perlu menceritakan hal-hal sederhana yang ada di sekitar. Seperti, ‘Nak, mama mau masak loh kamu sukanya dimasakin apa?’ atau ‘Nah, waktunya anak mama mandi sore” dan sebagainya.
Baca Juga :
Tahu Ayahnya Bunuh Diri, Ketiga Anak Pendeta Andrew Stoecklein Alami Ini….
Bikin Terenyuh! Ayah Ini Kejutkan Putri Kecilnya yang Sakit Leukimia dengan Tarian
4. Buat Daily Words
Nah, cara
ini sangat sederhana sekali. Orangtua hanya perlu mempersiapkan satu kata
setiap hari dan mengajak anak untuk memahami dan mengenalinya. Ucapkanlah kata-kata
itu berulang kali dan bila perlu pakailah kata itu di dalam kalimat sederhana yang
bisa dimengerti oleh anak. Lakukan hal ini setiap hari dan saksikan perkembangan yang akan anak alami.
5. Ajak anak bermain teka teki
Bermain
teka teki akan mendorong anak untuk berpikir dan mengingat kata-kata baru yang
didengarnya. Meskipun bermain teka teki memang tak akan secara langsung membuat mereka berbicara, tapi cara ini bisa mengaktifkan memori anak untuk mengingat kata.
6. Meniru suara hewan
Suara-suara yang terdengar dari sekitar bisa membuat
anak merasa penasaran. Nah, orangtua bisa memanfaatkan hal ini untuk mengajar
anak kosakata baru yang belum bisa mereka ucapkan. Misalnya, bunyikanlah suara salah
satu binatang seperti bunyi ‘meong’ untuk kucing, ‘auuuuggg’ untuk anjing dan
sebagainya.
Proses berbicara
pada setiap anak memang berbeda-beda. Kecuali disebabkan faktor kesehatan, anak
yang mengalami keterlambatan bicara pada akhirnya akan bisa mengejar keterlambatannya
dari anak lain hanya saja jika orangtua membantu anak setiap hari dengan
cara-cara sederhana di atas.