Dampak polusi
udara bagi kesehatan bisa terjadi dengan cara yang berbeda kepada setiap orang.
Contohnya, seseorang yang sehat secara fisik bisa mengalami dampak dari polusi
udara ini dalam jangka waktu yang panjang sejak terpapar. Sementara mereka yang
sudah memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti jantung atau pernafasan, akan
jauh lebih rentan mengalami gejala kesehatan bahkan ketika terpapar polusi udara dalam jumlah yang sangat kecil.
Semakin
lama paparan polusi udara terjadi, semakin serius pula masalah kesehatan yang
dialami seseorang. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan kasus kematian loh. Dibandingkan
orang dewasa, anak-anak dan orangtua jauh lebih rentan terserang penyakit
tertentu akibat polusi udara. Hal ini terjadi karena sistem imunnya jauh lebih rendah.
Nah, kalau
di artikel sebelumnya sudah dipaparkan tentang beberapa efek berbahaya dari
polusi udara. Maka efek-efek lain yang tak kalah berbahayanya juga akan di bahas seperti dijelaskan di bawah ini.
5. Melemahkan Tulang
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Planetary Health menemukan kalau paparan polusi udara yang cukup tinggi atau hidup di wilayah yang kerap terkepung asap bisa berdampak buruk bagi tulang. Studi ini mengungkapkan kalau gangguan tulang seperti kondisi osteoporosis bisa disebabkan oleh polusi udara. Kondisi ini terjadi karena masuknya zat racun seperti udara kotor yang mengandung karbon ke dalam tubuh. Zat inilah yang mengendap di dalam tubuh dan menyebabkan keropos tulang.
Baca Juga :
7 Penyakit Serius yang Disebabkan Oleh Polusi Udara (Bagian 1)
Kurangi Polusi Udara, Nigeria Tutup Puluhan Rumah Ibadah Ini
6. Menyebabkan Migraine
Migraine atau
pusing kepala sebelah adalah kondisi kesehatan yang terbilang biasa terjadi dan
bisa menyerang siapa saja. Gejala dari migrain ini sendiri bisa berupa mual, kelelahan dan sebagainya.
Namun dari
hasil penelitian dari Pusat Kesehatan Hartford menemukan bahwa orang-orang yang
tinggal di wilayah pabrik dimana udaranya sudah tercemar bisa mengalami masalah
migraine jauh lebih sering dibandingkan dengan mereka yang tinggal di wilayah yang asri dan sejuk.
Migraine ini
bisa terjadi karena racun yang terkandung dalam udara kotor ketika terhirup akan memicu ketidakseimbangan hormon dan berujung pada serangan migraine.
7. Kerusakan Pada Ginjal
Kalau polusi
udara seringnya dikaitkan dengan penyebab masalah pernafasan dan kerusakan paru-paru,
maka kita harus tahu tentang fakta lainnya. Bahwa polusi udara rupanya juga bisa
membahayakan ginjal. Dalam studi yang dilakukan di Washington School of
Medicine pada tahun 2004, ditemukan bahwa sebanyak 2.5 juta orang menderita ginjal rupanya disebabkan oleh paparan udara kotor.
Kondisi ini
terjadi karena ginjal akan bekerja lebih ekstra untuk membuang semua racun yang
masuk ke dalam tubuh setelah seseorang menghirup udara tercemar. Saat ginjal terus
melakukan hal itu, maka perlahan-lahan kerja ginjal akan melemah dan berujung pada kerusakan yang fatal.
Apakah kamu
salah satunya yang tinggal atau kerap beraktivitas di lingkungan yang terpapar polusi
udara? Pertolongan pertama yang mungkin bisa kamu lakukan untuk mencegah munculnya
masalah kesehatan yang lebih parah adalah dengan menggunakan alat pelindung seperti
masker saat hendak keluar rumah atau beraktivitas di luar. Selain itu, kamu
juga perlu memperhatikan kondisi kebersihan di sekitarmu, termasuk memastikan benda-benda
yang kamu pegang tidak terpapar oleh udara yang sudah tercemar.
Namun, jika
kamu merasa mengalami gejala-gejala penyakit seperti di atas, segeralah berkonsultasi
dengan dokter dan dapatkan perawatan yang tepat. Hal ini berguna untuk mencegah
risiko penyakit yang lebih parah.