Belum lama ini saya menemani
seorang teman untuk mencari sebuah kado buat neneknya. Kami bertemu di sebuah
caffee, setelah beberapa percakapan, teman saya mulai bertanya, ‘kira-kira apa ya, yang harus aku
berikan untuk nenek?' Kami berdua mulai berbicara mengenai pilihan-pilihan kado yang akan disukai oleh neneknya.
Setelah menyelesaikan tegukan
kopi terakhir, teman saya memutuskan untuk membelikan neneknya sebuah pakaian.
Kebetulan, beberapa hari yang akan datang akan ada acara kondangan yang harus dihadiri neneknya.
Sebagai seorang cucu, tentu aja
teman saya ini pengin neneknya pakai baju baru agak terlihat fresh. Kami mengitari sebuah mall untuk mencari
pakaian yang paling pas buat neneknya yang baru saja menginjak usia 80 tahun di bulan lalu.
Satu jam telah berlalu, saya baru
menyadari kalau pakaian untuk nenek ini sangat sulit untuk ditemukan.
Kebanyakan toko menjual pakaian untuk anak muda yang menarik dan nampak trendy. Padahal,
kalau boleh jujur, pakaian nenek-nenek kan bermotif lebih sederhana, tidak seperti model pakaian untuk anak muda yang cenderung rumit.
Namun, buat para pedagang,
pakaian anak muda jauh lebih cepat laku. Hal ini tentu saja akan membawa
keuntungan lebih buat mereka. Sepanjang perjalanan pulang, saya berpikir kalau
kejadian di hari itu seperti mengingatkan bahwa anak muda jauh lebih dinamis dibandingkan dengan orang-orang tua.
Sesampainya di rumah, saya langsung buka lemari untuk mengambil baju ganti. Benar saja, gaya berpakaian saya selalu berubah mengikuti trend yang ada. Hal ini mengajarkan saya kalau ternyata, kehidupan kita sebagai anak-anak muda sangat mudah untuk mengalami perubahan seiring dengan perkembangan jaman.
Baca juga: Ibarat Menemukan Sebuah Harta Karun Milyaran, Inilah Alasan Kita Bedoa!
Mungkin kita sering mendengar kalau perubahan
memang tidak bisa dipisahkan dari kita sebagai manusia. Seperti halnya gaya
fashion yang selalu berubah sesuai dengan tren, perasaan kita juga sering
mengalami perubahan. Saat ini mungkin kita sedang menggilai sebuah lagu, tapi seminggu kemudian kita sudah tidak lagi menyukai lagu tersebut.
Roma 12:2, "Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
Ayat pada Roma di atas mau kita bijak
terhadap setiap perubahan yang kita alami. Berubahlah oleh pembaruan budi kita
agar kita mengetahui kehendak apa yang Tuhan taruh dalam kita. Bukankah hal di atas menyatakan kalau ternyata perubahan itu memang pasti?
Karena perubahan itu adalah hal yang pasti dan
tidak bisa dihindari, mulai sekarang, yuk bikin perubahan yang kreatif
agar orang-orang di sekitar mengenal kita sebagai anak-anak terang. Untuk bisa berada dalam koridor
positif, yaitu dalam Tuhan, kita perlu membekali diri dengan firmanNya.