Kebayang
gak sih kalau kalau cewek masa kini berpenampilan tanpa make up, berbusana tertutup, tanpa jeans dan tanpa dandanan rambut?
Cewek-cewek
modern sekarang tentu saja gak bakal habis pikir kalau mereka harus berpenampilan
sama seperti bangun tidur. Bisa dibayangkan kalau penampilan seperti inilah
yang dituliskan dalam 1 Timotius 2: 9-10, “Demikian
juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan
dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau
mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.”
Tapi benarkah ayat ini melarang perempuan berpenampilan cantik dan menarik?
Kalau kita telusuri
lebih dalam, tulisan Paulus ini sebenarnya bukan soal larangan bagi kaum
perempuan berpenampilan cantik. Tapi dia menekankan supaya perempuan sudah sepantasnya
‘menghias diri mereka dengan pakaian terhormat, dengan kesopanan dan
pengendalian diri’. Kata ‘menghias’ diartikan dengan membuat diri lebih cantik atau
menarik. Paulus mengatakan supaya perempuan mengenakan pakaian sederhana dan terhormat
bukan untuk motivasi membuatnya jadi jelek tapi sebaliknya membuat perempuan terlihat jauh lebih cantik.
Ayat ini sama
sekali tidak melarang perempuan untuk tidak mengurus dirinya sendiri. Tapi perempuan justru diajak untuk merawat merawat dirinya dengan cara yang pantas tapi tidak berlebihan.
Sementara saat
Paulus mengatakan supaya perempuan jangan ‘berkepang-kepang, jangan memakai emas
atau mutiara atau pakaian yang mahal-mahal’, hal itu dimaksudkan untuk tidak membuat
perempuan fokus hanya kepada sesuatu yang kelihatan. Atau menjadikan benda-benda
itu sebagai cara untuk membuatnya selalu tampil cantik. Karena hal terbaik yang
bisa membuat seorang perempuan jauh lebih cantik dan menarik adalah kebaikan yang terpancar dari dalam dirinya.
Paulus menyampaikan bahwa untuk menjadi benar-benar cantik, iman dan perbuatan seseoranglah yang memancarkannya (1 Timotius 2: 10). Pakaian yang mahal atau perhiasan yang mewah biasanya hanya akan dikenakan seseorang yang punya motivasi tertentu. Bukannya menjadikannya jauh lebih cantik, malah motivasi itu hanya akan membuatnya terlalu berlebihan dan tidak tampil dengan apa adanya. Tapi mereka yang berpenampilan sederhana dan terhormat pasti akan selalu terlihat jauh lebih menarik.
Baca Juga:
Bagaimana Wanita Modern Kristen Harusnya Berbusana yang Pantas?
3 Kriteria Penting Berburu Pasangan Selain Penampilan Fisik
Jadi, apapun
yang kamu kenakan harus mencerminkan isi hatimu. Kalau kamu mengenakan pakaian yang
ribet dan terlalu berlebihan, itu artinya bahwa kamu sedang memamerkan apa yang
kamu punya dan mengatakan kepada semua orang (secara tidak langsung) kalau kamu
sedang mencari perhatian orang lain. Motivasi ini hanya akan mencemarkan pandangan orang lain terhadap dirimu sendiri.
Pesan terpenting
yang hendak disampaikan Paulus lewat ayat di atas sebenarnya terletak pada pemahaman
kita tentang identitas diri kita di dalam Yesus. Kita harus ingat bahwa Yesus sudah
menebus kita dari dosa lama kita karena itulah sudah seharusnya kita hidup sebagai
putri-putri Tuhan yang sederhana, terhormat, murah hati, penuh dengan pengendalian
diri, dan menyadari bahwa kita berharga dan indah di mata Tuhan.
Jadi kalau kamu
mau tampil lebih cantik dan menarik, berpakaianlah dengan pantas dan yang bisa membuat
orang-orang melihat kecantikan bukan dari pakaian apa yang kamu kenakan tapi lewat
keindahan yang kamu pancarkan dari dalam hati dan perbuatanmu.