Bayu Korban Bom Surabaya Dimakamkan Secara Terhormat, Pesan Terakhirnya Bikin Nangis!
Sumber: Tribunnews.com

Nasional / 24 May 2018

Kalangan Sendiri

Bayu Korban Bom Surabaya Dimakamkan Secara Terhormat, Pesan Terakhirnya Bikin Nangis!

Lori Official Writer
4021

Jenazah korban serangan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) Aloysius Bayu Rendra Wardhana (Bayu) akhirnya diserahkan kepada keluarga. Sebelum dimakamkan, jenazah Bayu dihantarkan ke gereja SMTB untuk menjalani prosesi misa perpisahan pada Rabu, 23 Mei 2018.

Ratusan pelayat pun berdatangan memenuhi ruang gereja sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada pria penghadang bom itu.

Menariknya, dalam serangkaian misa ini, beredar selebaran berisi gambar Bayu beserta keluarga kecilnya. Di dalam selebaran bagian belakang, tertulis sebuah pesan yang dikutip dari ucapan Bayu yang disampaikan lewat Whatsapp beberapa waktu lalu kepada pemuda gereja.

Baca Juga:

Pesan Istri Korban Bom ke Anak, "Papamu di Surga dengan Allah Bapa Karena Jadi Martir"

Istri Bayu Korban Bom Surabaya Mengaku Sudah Ampuni Pelaku, dan Ini Doa Dia

Pesan tersebut berbunyi, “Perlu diingat ya adik-adik kita bukan tukang parkir, tapi kita petugas yang melayani umat dan gereja di lingkup parkir. Di mana kita seharusnya bangga bisa melayani Tuhan dengan situasi yang berat berjam-jam, panas kepanasan, hujan kehujanan, dan lain-lainnya yang banyak lagi.”

Pesan ini disampaikan Bayu karena dirinya memang sudah menggeluti tugas sebagai relawan keamanan di gereja sejak duduk di bangku sekolah dasar. Saat kejadian serangan bom, dirinya kebetulan bertugas sebagai koordinator relawan keamanan yang berjaga di sekitar gereja.


Menurutnya menjaga parkir juga merupakan pekerjaan melayani Tuhan. Karena itu dia berpesan supaya anak-anak muda jangan pernah minder untuk menjalankan tugas penjaga parkir setiap minggunya.

“Jadi adik-adik jangan minder kalau membantu di parkir. Jadilah OMK yang handal apapun bidangnya pelayanannya karena kalian lah pilar-pilar gereja. Dan tidak semua orang bersedia dan terpanggil melayani Tuhan di lingkup parkir. Semangat ya. Terima kasih. Kalian lah yang terbaik,” demikian Bayu menutup pesannya.

Kita tentu saja kehilangan sosok yang begitu tulus melayani dan mencintai Tuhan , seperti sosok Bayu. Di akhir kematiannya dia harus meninggalkan seorang istri dan kedua anak-anaknya. Namun, kita percaya apa yang dilakukannya semasa hidup untuk Tuhan bukanlah hal yang sia-sia, melainkan akan diperhitungkan oleh Tuhan.

Selamat jalan Bayu. Terima kasih atas hatimu yang besar untuk melayani Tuhan dan semoga pesanmu akan selalu diingat oleh semua anak muda yang melayani di rumah Tuhan.

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami