Isukan Alami Sabotase, Mahathir Mohamad Dituduh Sebar Berita Palsu
Sumber: Asia Media International

Internasional / 3 May 2018

Kalangan Sendiri

Isukan Alami Sabotase, Mahathir Mohamad Dituduh Sebar Berita Palsu

Puji Astuti Official Writer
3115

Penyebaran berita palsu atau hoax ternyata bukan hanya masalah di negeri ini, tetapi menjadi perhatian global, salah satunya adalah Malaysia. Baru-baru ini, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang juga pemimpin oposisi di negara itu dituduh menyebarkan berita palsu dan terancam hukuman penjara 6 tahun atau hukuman denda sebesar 500 ribu ringgit atau sebesar 1,7 miliar rupiah. 

Berita palsu yang ditudingkan adalah mengenai pernyataan bahwa pesawat yang ia sewa untuk kampanye hendak disabotase. Hal ini di duga berkaitan dengan akan dilakukannya pemilu pada Rabu (9/5) nanti. Dipercaya Mahathir berusaha menjatuhkan mantan anak didiknya, yaitu Perdana Menteri Najib Razak. 

Isu sabotase pesawat ini muncul dengan klaim bahwa ada upaya mencegah Mahathir untuk terbang ke Pulau Langkawi untuk resmi mendaftarkan pencalonannya dalam pemilu nanti. Mahathir tiba di Pulau Langkawi menggunakan pesawat yang berbeda. 

"Kami telah memulai penyelidikan (terhadap Mahathir) di bawah undang-undang baru anti berita palsu," sebut Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Mazlan Lazim, kepada AFP. "Kami akan melakukan proses penyelidikan seperti biasa," demikian pernyataan yang dikutip Detik.com.

Baca juga : Apa Kata Franklin Graham Soal Hoax?

Di Depan Pemuda GPIB, Wakil Ketua MPR ini Angkat Soal Hoax

Perusahaan penyedia penyewaan pesawat sendiri menyangkal berita yang tersebar tersebut. Mereka menyatakan bahwa pesawat yang dimaksud mengalami gangguan teknik ketika hendak ditumpangi oleh Mahathir, namun tidak ada sabotase sama sekali. 

UU Antiberita Palsu baru saja diterapkan di Malaysia, mereka pun tegas dalam menjalankannya. Salah satu tujuannya adalah untuk meredam perbedaan pendapat jelang pemilu nanti. 

Berita palsu berpotensi untuk memecah belah persatuan bangsa, bahkan berpotensi merusak nama baik seseorang atau lembaga dengan tuduhan yang palsu atau fitnah. Hal seperti ini sudah sering terjadi di Indonesia dan tidak bisa dianggap enteng. 

Lalu bagaimana sikap masyarakat untuk dapat meresponi dengan benar derasnya arus tekhnologi informasi saat ini? Pastikan kamu hadir dalam IMAGO Conference 2018 pada 25-26 Mei 2018 mendatang, karena Robert Ronny (Film Producer) dan Winston Utomo (Pendiri IND Times) akan hadir membahas “The Future of Content.”

Daftar sekarang juga di  : www.imagoplanet.com.

Sumber : Detik.com
Halaman :
1

Ikuti Kami