PGLII Gelar Seminar LGBTQ, Sampaikan Pentingnya Pendekatan Keluarga
Sumber: Daniel Tanamal

Nasional / 24 February 2018

Kalangan Sendiri

PGLII Gelar Seminar LGBTQ, Sampaikan Pentingnya Pendekatan Keluarga

daniel.tanamal Official Writer
3855

Masih merebaknya issue Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, dan Queer (LGBTQ) di Indonesia khususnya membuat Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) Jakarta menggelar seminar Biblicomedic Sexology, bekerjasama dengan pakar kesehatan sexology, Dokter Andik Wijaya, MD, MrepMed, di Eagle Auditorium, Lumina Tower, Kuningan, Jakarta, Sabtu (24/2/2018).

Menurut Dokter Andik, yang telah 25 tahun menekuni dunia medis serta mendalami bidang reproductive medicine ini, dengan menyatakan LGBTQ adalah perilaku terlarang, seperti juga tercatat didalam Alkitab, itu juga sebagai bentuk perlindungan yang dilakukan oleh Gereja terhadap umatnya, serta negara terhadap rakyatnya. Bahkan sama juga menyatakan bahwa penggunaan narkoba adalah perilaku yang berbahaya bagi pelakunya.

Lagi, menurut Dokter Andik, sampai saat ini belum ada bukti sahih dan kuat yang menyatakan bahwa LGBTQ disebabkan oleh faktor genetika, endocrinology ataupun neurology. “Padahal yang sebenarnya terbukti mempengaruhi perilaku tersebut adalah faktor psikologis, sosial, juga spiritual. Jika nanti ada perkembangan terbaru di dunia pengetahuan soal penyebab ini adalah genetika, kita bisa lihat lagi seberapa besar keakuratannya, dan saya menunggu,” ujarnya.

Sementara itu, Pastor Indri Gautama melihat dari sisi pendekatan keluarga, dimana perilaku LGBTQ ini terjadi, salahsatunya karena masalah keluarga yang begitu besar dan tidak bisa menjangkau. Hal ini merupakan pengalam pribadi Pastor Indri selama beberapa penggembalaan terhadap mereka yang ingin keluar dari perilaku tersebut.

“Bersama saya selama dalam penggembalaan, mereka bisa berubah dan meneriman, namun saat kembali keluar, kembali ke keluarga, ada masalah pendekatan, yang akhirnya membuat mereka terjerumus kembali. Bahkan sampai memakai narkoba, karena rasa penolakan dan tidak diterima,” katanya.

Untuk itulah, Pastor Indri mengajak semua pihak berperan dan peduli terhadap penganggulangan perilaku LGBTQ ini, terutama didalam keluarga.

Sumber : Daniel Tanamal - Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami