Yang Bilang Cinta Sejati Itu Omong Kosong, Kamu Perlu Baca Artikel Ini

Kata Alkitab / 13 February 2018

Kalangan Sendiri

Yang Bilang Cinta Sejati Itu Omong Kosong, Kamu Perlu Baca Artikel Ini

Lori Official Writer
5166

Cinta sejati adalah kata-kata yang paling indah, dahsyat, menakjubkan, sulit dimengerti, dan kata yang sering diharapkan mereka yang jatuh cinta.

Kita mungkin banyak mendengar kisah-kisah cinta sejati baik di televisi, buku atau juga komik-komik. Cinta semacam ini digambarkan dengan kisah romantis antara pria dan wanita. Inilah yang kita kenal dengan istilah Eros, dalam bahasa Yunani, yang artinya cinta romantis. Ada juga istilah cinta Stroge (cinta dalam ikatan kekeluargaan), Philia (persahabatan) dan Agape (cinta tanpa syarat).

Mencintai dan dicintai adalah hal yang sangat didambakan sama semua orang. Wajar saja mereka yang merasakannya mengakhiri hubungan dalam ikatan pernikahan. Sayangnya, nggak sedikit dari pernikahan yang didasarkan dari rasa saling mencintai ini justru berujung pada perceraian. Nggak cuma dalam pernikahan, sesama anggota keluarga juga bisa saling membenci dan persahabatan berubah jadi permusuhan. Kita mulai ragu, bagaimana mungkin cinta sejati itu ada?

Baca Juga : Cinta Sejati Itu Dia yang Berjuang Demi Mendapatkanmu. Sudahkah Kamu Punya Cinta Begini?

Kondisi yang kita lihat di dunia membuat kita ragu kalau cinta sejati itu benar-benar ada. Padahal, teladan cinta sejati itu jelas-jelas sudah ditunjukkan oleh seorang pribadi yaitu Tuhan sendiri. Tuhan itu mengasihi kita tanpa syarat, cintanya murni dan melampaui cinta yang kita terima dari manusia. Dia juga mampu menerima kita apa adanya, baik kondisi kita, dosa-dosa kita, masa lalu kita dan kekurangan kita. Sekalipun Dia adalah Bapa yang sempurna, Dia tetap rela membasuh, mengubah dan mengajar kita dengan cara yang lembut. Dia mengingatkan kita akan nilai dan posisi kita sebagai anak-anak-Nya.

Dengan rela, Tuhan mau mengampuni dan melupakan semua kesalahan kita. CintaNya bukan cinta yang egois, sebaliknya dialah cinta agape itu.

Inilah yang disampaikan dalam 1 Korintus 13: 4, “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.” Kita juga bisa mengasihi seperti ini, asal kita mengandalkan Roh Kudus. Karena hanya dengan mengandalkan kekuatan dan kemauan kita sendiri, kita nggak bakal mampu (1 Yohanes 4: 12).

Semakin dalam kita mengenal Tuhan dan kasih-Nya yang besar untuk kita dan orang lain, semakin mudah kita bisa mengasihi orang lain. Kita akan dengan sukarela melakukannya karean kita sadar bahwa kita harus taat kepada-Nya.

“Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.” (1 Yohanes 4: 20)

Baca Juga : Cinta Sejati di Tempat Pertama

Kita harusnya mengasihi orang lain, karena itu adalah perintah Tuhan. Ketaatan kita kepada firman Tuhan berasal dari kasih dan penghormatan kita kepada Dia yang memberikan semua milik-Nya. Hal inilah yang membuat kita mampu memberi dan mengasihi seperti yang sudah Dia lakukan bagi kita.

Daripada menuntut cinta sejati, kita bahkan bisa jadi cinta sejati itu sendiri. Hanya kalau kita mengasihi Tuhan lebih dulu dan mulai mempraktikkan kasih yang sama kepada orang lain, baik teman, saudara, anak perempuan, istri, suami, ayah atau ibu kita. Waktu kita bertumbuh dalam kasih kepada Tuhan dan dalam pengertian akan kasih-Nya, kita mulai bisa mengasihi orang lain dengan cara yang berbeda.

Cinta sejati muncul saat kita nggak lagi merasakan ada percikan api atau kupu-kupu bergerak di sekitar perut kita. Cinta terjadi waktu kita mau berkorban dan menyadari bahwa mencintai nggak akan memberikan kita imbalan apa-apa. Dalam artian, kita mau memberikan hidup kita sepenuhnya untuk mengasihi.

“Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.” (1 Yohanes 4: 8)

Semoga dengan artikel ini, kita semua bisa mengenal cinta sejati itu dan bertumbuh jadi sumber cinta yang sama bagi orang lain. Mari mulai mencintai dari hati yang murni dan tulus (1 Timotius 1: 5b).

Cinta nggak pernah gagal karena Tuhan sendiri adalah cinta sejati itu. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami