Mudah Berkata Percaya, Tapi Apakah Percaya Itu Dan Bagaimana Sikap Percaya?

Kata Alkitab / 8 February 2018

Kalangan Sendiri

Mudah Berkata Percaya, Tapi Apakah Percaya Itu Dan Bagaimana Sikap Percaya?

Naomii Simbolon Official Writer
19447

Galatia 2:16 : “Kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan karena iman dalam Kristus.”

Markus 1:15 :  "Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"

Mempercayai Yesus mungkin sangat mudah bagi sebagian orang. Cukup percaya saja dan itu selesai!

Tetapi melihat ke dalam, percaya saja tidak cukup.

Percaya berulang kali disebut di dalam Alkitab.  Kata ‘percaya’ merupakan kata kerja dari ‘iman’ dan terjemahan dari bahasa Yunani, Pisteuoo . Sedangkan dalam Alkitab Ibrani (bahasa Yunani) percaya disebut dengan kata  ‘aman’ yang artinya keadaan yang benar  dan dapat diandalkan. Kata-kata ini sering sekali digunakan untuk menyatakan rasa percaya kepada Allah dan percaya kepada Firman-Nya.

Saya sangat mempercayai adik saya di rumah, saya selalu meletakkan semua uang saya di meja, bahkan berjuta-juta. Tapi uang itu nggak hilang dan sama sekali nggak berkurang. Malahan beberapa kali saya berbagi kepadanya. Saya memberi sebagian uang saya untuk digunakan olehnya dengan baik. Bukan untuk merokok tetapi untuk membeli buku atau ditabung.

Beberapa waktu yang lalu, saya ketemu dengan seorang teman saya sewaktu sekolah. Memang sih, berpikiran buruk itu nggak boleh, tapi berjaga-jaga juga nggak salah bukan?

“Naomi, pinjam uangmu dong.”

Coba kalian tebak apa yang saya lakukan? Yap! Saya nggak memberikan uang sepeserpun kepada dia. Bukan karena saya nggak sanggup memberi, tapi saya juga kurang mempercayai teman saya. Jadi saya tidak bisa memberikan apa yang ada pada saya kepada dia. Bukankah saya manusia? Wajarkan?

Nah, jika membandingkan kedua kisah saya diatas. Teman-teman tentu menemukan dengan jelas arti dari ‘percaya’ bukan?

Mungkin diantara kamu yang membaca artikel ini, adalah seseorang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah pemilik langit dan bumi serta segala isinya. Dia adalah Allah pencipta segalanya. Tapi, izinkan saya memberi satu pertanyaan : “Apakah ada diantara kamu yang takut, bahkan stress dengan hidupnya ketika bulan tua atau belum kunjung dapat pasangan hidup di usia yang matang?”

Nah, itulah yang saya maksud. Sangat mudah untuk percaya Yesus, tapi rata-rata diantara kita gagal membuktikannya dengan baik.

Percaya kepada Yesus berarti ‘mengandalkan Dia.’

Berapa banyak diantara kita yang akhirnya mencari pasangan hidup di media online tanpa berdoa dahulu kepada Tuhan?

Berapa banyak diantara kita ketika kekurangan uang langsung mencari cara bahkan sampai meminta-minta hingga ngutang?

Tidakkah seharusnya kita mengandalkan Tuhan dalam segala hal? Karena itulah yang dilakukan oleh umat yang mengaku “percaya kepada Yesus.”

Amsal 3:5: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”

Nah, untuk membangun kepercayaan itu dengan benar. Berserahlah kepadaNya dan andalkan Dia serta jangan kuatir untuk segala sesuatu.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami