Pasanganmu Pilih Diam? Bisa Jadi Tanda Pernikahanmu Lagi Bermasalah Loh...
Sumber: Daily Mail

Marriage / 20 November 2017

Kalangan Sendiri

Pasanganmu Pilih Diam? Bisa Jadi Tanda Pernikahanmu Lagi Bermasalah Loh...

Lori Official Writer
14159

Salah satu temanku bercerita soal upaya bunuh diri dari kakaknya yang sudah menikah lebih kurang 3 tahun. Dia mengisahkan bagaimana sang kakak mengalami frustrasi dan stress yang parah karena mendapati kenyataan bahwa pernikahannya tak sesuai dengan ekspektasinya.

Dia kerap kesal dengan kebiasaan sang suami yang bisanya main games dan abai dengan hal-hal yang lebih penting dalam rumah tangga. Tapi sekalipun begitu, dia lebih memilih memendam kekesalan itu seorang diri tanpa harus mengungkapkannya secara langsung ke suami. Alhasil, setelah beberapa tahun mencoba memendam semua ketidaknyamanannya, sang kakak pun stress sendiri dan mencoba melukai dirinya sendiri.

Baca Juga : 5 Penyebab Suami Memilih Diam Seribu Bahasa

Usut punya usut, sang kakak pun mulai melanpiaskan semua kekesalannya ke salah satu anggota keluarganya. Dari sanalah, dia didorong untuk mengkomunikasikan perasaan kecewa dan marah yang sudah dipendamnya selama bertahun-tahun itu kepada sang suami. Pada akhirnya, sang suami pun mulai menyadari bahwa istrinya ternyata menumpuk masalah di dalam dirinya sendiri. Dan sejak saat itu, sang suami menyadari bahwa kediaman istrinya bukan berarti semua hal baik-baik saja. Tapi sebaliknya, hal itu jadi ancaman besar bagi hubungan mereka.

Terkait masalah ini, Dave Ortis, seorang konselor di Focus on the Family Canada menjelaskan soal bahaya jika pasangan tampak cenderung diam dalam pernikahan. Menurutnya pasangan yang tampak diam bisa jadi indikasi negatif yang ditimbulkan dari kecerdasan emosionalnya. Misalnya, ketika dia harus berhadapan dengan orang lain atau dirinya sendiri. Bayangkan bagaimana seorang istri tidak suka dengan cara bersisir sang suami. Meskipun hal itu sangat menganggu tapi sang istri lebih memilih untuk diam tanpa mengkomunikasikannya secara langsung. Seseorang yang mengalami hal ini akan mulai konflik dengan dirinya sendiri.

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat pasangan atau seseorang memilih diam.

1. Diam tapi bertindak agresif pasif. Dalam kondisi ini seorang istri atau suami yang tak menyukai pasangannya bisa melawan dalam diam. Biasanya dia akan tampak seolah-olah bekerja sama atau setuju tapi secara diam-diam sebenarnya dia melakukan perlawanan di dalam dirinya. Misalnya, suami setuju akan mengunjungi mertua di akhir pekan, tapi kemudian saat kunjungan dia jelas sekali menunjukkan perasaan tak suka.

2. Diam untuk mendapatkan keamanan. Ada banyak pasangan yang memilih diam saja ketika pasangannya melecehkan, mengasari dan bertindak seenaknya. Hal ini dilakukan karena mereka berpikir akan lebih baik diam daripada melawan atau bahkan menyanggah tindakan pasangan terhadapnya.

3. Diam untuk menghindari masalah. Sikap ini mirip seperti tindakan agresif pasif tapi bedanya pasangan tidak melakukan perlawanan di dalam diri mereka. Kalau dalam hal ini, pasangan biasanya akan memilih untuk mencoba menghindar saat pasangannya mulai membuka pembicaraan tentang masalah yang tak ingin dibicarakannya. Otis menegaskan, jenis diam ini adalah salah satu hal yang berbahaya karena menghindari pertengkaran soal hal-hal kecil yang mungkin layak untuk dibicarakan bersama.

4. Memilih untuk terlihat baik-baik saja walaupun ada masalah. Ini adalah jenis diam yang dihadapi kakak dari teman saya. Sekalipun ada banyak ketidaknyamanan dan kekecewaan yang ditemukan dari pasangannya, tapi dia memilih untuk tetap terlihat baik-baik saja. Padahal hal ini nggak akan berhasil membuat pasangannya mengerti tentang apa yang dia sedang alami.

5. Tak punya waktu untuk berkomunikasi secara bertatap muka. Ada banyak pasangan yang memilih menghindar ketika pasangan meminta untuk berkomunikasi secara langsung. Hal ini bisa jadi indikasi dia sedang tak nyaman berbicara dengan pasangannya dan yang pasti, sedang ada masalah di balik hal itu.

6. Memilih diam dan memusatkan semua masalah kepada diri sendiri. Jenis diam seperti ini juga amat berbahaya bagi kesehatan. Segala amarah dan kekecewaan ditumpukan kepada diri sendiri dan berakibat pada melemahnya gairah hidup. Akhirnya, daya tahan tubuh pun mulai diserang sehingga beragam penyakit mudah menyerang tubuh.

Baca Juga : 5 Hal yang Diam-Diam Diinginkan Istri Dari Suaminya

Sikap-sikap diam di atas tentu saja sangat tidak sehat kalau diterapkan dalam pernikahan. Selain merugikan diri sendiri, sikap diam semacam itu juga bisa merusak keharmonisan pernikahan. Karena itu, Otis menyarankan kepada semua pasangan menikah untuk bisa mengubah sikap diamnya menjadi bentuk komunikasi langsung.

Diam memang tak selamanya emas. Apalagi dalam pernikahan dibutuhkan komunikasi langsung antara suami istri. Karena dengan mengkomunikasikan segala sesuatunyalah, kedua pasangan bisa saling mengerti. Sekalipun kita familiar dengan ungkapan ‘wanita harus dimengerti’, tapi ungkapan ini tentunya kurang tepat jika diterapkan dalam pernikahan. Sebab, faktanya rata-rata pria adalah makhluk yang kurang peka. Mereka lebih mengandalkan logika dibandingkan dengan perasaan. Jangan sampai pernikahanmu hancur hanya karena kalian enggan untuk mengkomunikasikan masalah sekecil apapun itu.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami