Sebuah
bangsa bisa mencicipi kemerdekaannya karena semata-mata ada sekelompok orang
yang memperjuangkannya. Ada orang-orang
yang rela mati untuk merebut hak kemerdekaan tersebut dari para penjajah. Indonesia
pun begitu. Kita bisa merasakan kemerdekaan karena adanya orang-orang yang berjuang
keras untuk itu. Tentu saja jasa-jasanya tak akan pernah dilupakan oleh rakyat Indonesia.
Karena itulah mereka yang banyak berjasa untuk diberi penghargaan berupa pengangkatan secara resmi sebagai pahlawan bangsa yang patut dikenang oleh semua generasi bangsa.
Baca Juga : Pahlawan Iman
Sebagai bangsa
mayoritas Muslim, Indonesia nggak saja hanya diperjuangkan oleh mereka yang beragama
mayoritas. Tapi ada sederet sosok beriman yang justru ikut mempertaruhkan nyawanya
demi kemerdekaan kita, diantaranya ada Johannes Leimena, Alexander Jacob Patty,
Johannes Latuharhary, Sam Ratulangi, Amir Sjarifoeddin, Pierre Tandean, Frans Seda dan sebagainya.
Kontribusi para
tokoh Kristen inilah yang kemudian jadi salah satu pertimbangan dibuatnya Sila Pertama
Pancasila dengan asa Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena perjuangan nggak cuma diusahakan
oleh satu keyakinan saja, tapi semua orang dari semua keyakinan bersatu mewujudkan
kemerdekaan. Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2017 ini, kita diingatkan soal
menjadi sosok pahlawan. Dan nama-nama pahlawan Kristen Indonesia di atas patut kita kenang.
Pahlawan Iman dalam Alkitab
Tapi kita nggak
cuma sekadar mengenang pahlawan bangsa saja. Di dalam Alkitab, kita juga punya banyak
sosok pahlawan iman yang dari mereka kita bisa belajar soal perjuangan membela iman mereka.
Di dalam Alkitab,
ada beberapa orang yang tercatat sebagai pahlawan iman. Iman mereka membuat Tuhan
mempercayakan mereka tanggung jawab yang besar atas sebuah bangsa dan umat Tuhan.
Saat ini, orang Kristen pun mengakui bahwa mereka adalah pahlawan iman yang sesungguhnya.
Mereka yang disebut pahlawan iman adalah mereka yang melakukan sesuatu yang besar dengan penuh keberanian bahkan sampai harus mempertaruhkan dan mengorbankan nyawanya demi mengikuti kehendak Tuhan. Dengan iman besar yang mereka punya, Tuhan pun senantiasa menyertai mereka untuk menyelesaikan rencana-Nya sampai garis finish.
Baca Juga: Hidup Sebagai Pahlawan Iman (oleh Mark McClendon)
Iman yang kita
artikan sebagai sesuatu yang kita percayai meski tanpa kita lihat itu benar-benar
menguasai mereka. Karena itulah mereka hidup untuk menyenangkan Tuhan, sekalipun jalan dan prosesnya berat.
Kita bisa belajar
soal hal ini dalam Ibrani 11. Di sana disebutkan bagaimana Musa, Nuh, Habel dan sebagainya taat dan setia mengikuti panggilan Tuhan atas hidupnya.
“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah
ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” (Ibrani 11: 6)
Di bagian pasal
Alkitab ini disebutkan bagaimana para pahlawan iman ini berdiri teguh di dalam rencana Tuhan. Demikian disebutkan bahwa:
1. Dengan iman
Habel mempersembahkan korban yang lebih baik kepada Allah daripada saudaranya Kain (Ibrani 11: 4).
2. Karena iman
yang dimiliki Henokh, dia pun terangkat ke surga. Dia sama sekali nggak mengalami kematian karena Allah sendirilah yang mengangkatnya (Ibrani 11: 5)
3. Nuh dengan
imannya mampu taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya dan dia pun menerima kebenaran sesuai dengan imannya (Ibrani 11: 7).
4. Abraham dimampukan
untuk taat mengikuti panggilannya pergi ke negeri yang sama sekali belum diketahuinya (Ibrani 11: 8-19).
5. Karena iman
Ishak dan Yakub memberikan berkatnya kepada keturunan mereka (Ibrani 11: 20-21).
6. Karena iman
Yusuf dimampukan untuk melewati setiap proses panjang, seperti ketidakadilan dan fitnah, yang Tuhan mau dilewatinya supaya sampai pada destiny-nya (Ibrani 11: 22).
7. Musa saat
dia dewasa, dia menolak disebut sebagai anak dari putri Firaun. Dia memilih
dianiaya bersama umat Allah daripada menikmati kesenangan yang penuh dosa (Ibrani 11: 23-29).
Inilah pahlawan-pahlawan iman yang berjuang untuk kepentingan Tuhan. Mereka diangkat jadi pahlawan karena apa yang mereka lakukan berdampak besar bagi umat Tuhan dan suatu bangsa. Pertanyaannya adalah apakah kita juga bisa seperti mereka? Apakah Tuhan berkenan atas iman kita?
Baca Juga : Hormati dan Doakanlah Para Pahlawan
Hari-hari
ini kita masih tetap punya tantangan tersendiri. Ada banyak diantara kita yang masih
mengalami penganiayaan dan juga kekerasan. Dan biarlah apa yang kita lakukan saat
ini adalah untuk kepentingannya Tuhan dan orang-orang percaya sehingga kita pun
pantas disebut sebagai pahlawan iman.
“"Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu
lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan
kedatangan-Nya. Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia
mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita
bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang
percaya dan yang beroleh hidup.” (Ibrani 10: 37-39).