Semua orang
pasti mengalami luka mendalam saat mendengar tragedi berdarah Las Vegas yang menewaskan
59 orang dan melukai lebih dari 500 orang pada Minggu, 1 Oktober 2017 lalu. Lynette Martinez adalah salah satu korban yang mengalami luka-luka.
Tapi siapa yang
sangka bahwa tragedi inilah yang membawa Martinez pada sebuah perjumpaan dengan
Tuhan. Dia mengatakan kepada CBN News, kalau saat kejadian dirinya benar-benar shock menyaksikan tumpahan darah dimana-mana.
Tepat di belakangnya terbaring seorang pria yang berlumuran darah karena tertembak.
Darah itu bahkan mengenai sepatu boot yang dipakainya. Saat menyaksikan itu, Martinez mengaku menangis sejadi-jadinya.
“Hanya ada tembakan senjata, tembakan senjata dan tembakan senjata. Seorang pria tertinggal di belakangku, dan dia berlumuran darah. Sepatu bootku berlumuran darah,” ucapnya.
(Baca Juga :
Dia mengaku
kalau suara itu dikiranya adalah suara kembang api. Tapi dia melihat penyanyi yang
berada di atas panggung, Jason Aldean berlari meninggalkan panggung. Saat itulah dia akhirnya sadar kalau itu adalah tembakan sungguhan.
“Aku sangat
bersyukur karena masih bisa menyaksikan hari esok karena ada orang-orang yang tidak
diberi kesempatan itu, dan aku melihat video online tentang kejadian itu dan aku
tidak dapat mendengarnya karena aku ragu dengan hal itu dan seharusnya aku tidak mengalami tembakan itu,” terangnya.
Gadis berusia
16 tahun ini pun merasa sedih. Dia teringat dengan semua orang yang hadir di konser
musik itu. Dia bahkan tahu benar tujuan dia ada di sana malam itu. “Aku mendoakan setiap orang supaya mengalami kesembuhan dan damai,” jelasnya.
Saat Martinez
menyaksikan banyaknya orang-orang yang dengan rela hati berbagi darah untuk para
korban, dia justru menemukan harapan baru. Dia mengalami pemulihan dan kebaikan untuk mengatasi kejahatan.
“Sungguh menakjubkan
melihat kotak sumbangan darah dari ratusan orang yang berbaris. Mereka tidak memikirkan
politik, mereka tidak memikirkan agama saat melakukannya. Mereka memikirkan orang lain dan mereka memikirkan orang-orang yang tidak berdaya,” terangnya.
Martinez
bahkan belum bisa mencerna cara Tuhan bisa memberinya kesempatan hidup sampai hari
ini. Padahal dia mengaku sama sekali sudah pasrah kalau saat itu harus mati ditembak. “Aku menunggu untuk ditembak, aku tidak menunggu untuk keluar hidup-hidup.”
Lewat tragedi
Las Vegas ini, gadis belia ini pun mengaku bisa melihat dunia dengan cara pandang
yang baru dan berbeda. Salah satunya, dirinya menjadi pribadi yang lebih
bersyukur dan dipenuhi dengan kasih sayang. “Aku bersyukur kepada Tuhan setiap hari, dan aku hanya ingin menjadi seperti Dia,” terangnya.
Bahkan
Martinez mengaku gereja adalah tempat yang penuh dengan kehangatan. Lewat kasih
yang dia temukan itu, dia mengaku tak lagi menyimpan kebencian terhadap si pelaku
serangan Las Vegas itu. Dia juga berjanji di depan Tuhan untuk terus berpegang pada imannya.
“Jadi aku akan
membaca firman-Nya dan aku akan beribadah. Aku akan berdoa karena itulah satu-satunya yang bisa membebaskanku dari (tragedi) itu,” ucapnya.
Sekalipun dunianya
sudah hampir runtuh, tapi Martinez tetap mau mengasihi orang lain lebih dari yang
dia lakukan sebelumnya. “Aku akan lebih mengasihi orang lain, memikirkan orang seolah-olah
mereka adalah teman baikku atau seolah-olah mereka adalah saudara laki-laki dan
perempuanku karena mereka ada bersama-sama di sini karena suatu alasan,”
terangnya.
Akan selalu
ada hikmah di balik segala hal buruk yang kita alami. Karena Tuhan sendiri adalah
pribadi yang tidak merancangkan sesuatu yang buruk atas kita melainkan hal-hal yang
baik. Sebaliknya, si musuhlah yang kerap kali merusak rencana Tuhan dengan melakukan
kekacauan-kekacauan baik besar maupun kecil. Karena itu, tetaplah andalkan
Tuhan dalam setiap langkah hidupmu.