Ramalan yang Berubah
Kalangan Sendiri

Ramalan yang Berubah

Lori Official Writer
      4962

Yohanes 7: 18

Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu53[/kitab]; [kitab]Kisah25[/kitab]; [kitab]Imama16-17[/kitab]

Abimelek dan Ishak adalah dua pemimpin keluarga suku yang dipertemukan untuk menyelesaikan pertengkaran karena sumur-sumur yang digali oleh Abraham di lembah Gerar. Saat Abimelek mendekati Ishak, dia membuat perjanjian damai di antara mereka. Dia berkata, “Kami telah melihat sendiri, bahwa Tuhan menyertai engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau…” (Kejadian 26: 28).

Abimelek dan penasihatnya melihat bagaimana Tuhan memberkati Ishak dengan warisan yang begitu melimpah; istri, anak kembar, pekerja ternak dan kekayaan. Kata Abimelek mengingatkanku pada pengasuh anak atau Nannie kami yang penuh kasih. Dulu saat aku masih baru menikah, kami bertemu janda berambut perak itu saat sedang mencari gereja. Dalam waktu yang singkat, kami jadi begitu akrab. Dia bekerja dengan sangat baik. Dia juga mengajariku banyak hal. Aku belajar keteladan hidupnya.

Di komunitas perkumpulan wanita, dia berbagi soal kematian suaminya saat mereka berlibur ke Hawaii. Dia meninggal dalam kondisi tidur. Sebelum memanggil bantuan, dia mengaku terlebih dahulu berlutut di dekat tempat tidur dan bersyukur kepada Tuhan atas pernikahan mereka. Meski dia jauh dari rumah dan sanak saudara, banyak orang yang bahkan menyampaikan doa-doa untuknya. Mendengar cerita itu, banyak wanita-wanita muda yang hadir melihat bahwa Nannie adalah wanita yang hidup di dalam Tuhan.

Kesan ketekunan doanya begitu terasa kuat saat dia berdoa dalam pertemuan makan siang perkumpulan wanita. Dalam doanya, ‘Nannie’ bahkan menyatakan pengakuan imannya. Aku masih ingat kata-katanya, “Dan, Tuhan, aku mengaku bahwa aku percaya kepada Yesus Kristus adalah Tuhan, Anak Allah.’ Doa pengakuan ini menjadi pengingat supaya kita menghormati Tuhan dengan kata-kata dan tindakan.

Perkataan Abimelek ‘Kami jelas melihat…’ membuatku berpikir tentang ramalan cuaca. Angin atau badai kencang bisa berubah. Seperti aku yang sudah bertambah tua, aku sering bertanya-tanya apa penilaian keluarga dan orang lain tentang hidupku. Apakah mereka melihatku sebagai sosok yang menghormati Tuhan? Apakah teman-temanku berharap bisa mendengar cerita soal campur tangan Tuhan dalam hidupku? Apakah mereka justru mau mendengar keluhan-keluhan soal kekacauan yang terjadi dalam hidupku?

Aku masih terus menjalani hidup. Sementara orang-orang menyaksikan apa yang aku lakukan dan aku mulai bertanya apa pandangan mereka soal itu? Sama seperti Ishak atau Nannie, kita juga pengen dipandang sebagai sosok yang mengalami Tuhan dan menerima berkatNya bukan? Jadi, mari melakukan hal yang sama karena banyak orang yang ingin ‘melihat Tuhan hidup di dalam’ kita.

 

Perkataan dan tindakan kita menentukan pandangan orang lain tentang siapa kita

Ikuti Kami