Terintegrasi di Dalam Yesus
Kalangan Sendiri

Terintegrasi di Dalam Yesus

Budhi Marpaung Official Writer
      4493
Yohanes 17:11

“…supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.”

Bacaan Kitab Setahun: [kitab]mazmu144[/kitab]; [kitab]yohan21[/kitab]; [kitab]zakha9[/kitab]; [kitab]zakha10[/kitab]

Kanker kulit dapat mengajarkan banyak kepada seseorang tentang Yesus.

Baru-baru ini, saya dan istri sedang duduk di teras rumah melihat bunga kembang sepatu dan menyaksikan burung kolibri kami memperebutkan guci makan mereka. Tiba-tiba, saya merasakan suatu gatal yang kuat pada bagian bawah rahang kiri saya. Berpikir itu hanya gigitan serangga, saya mencoba untuk mengabaikannya. Hanya saja, itu tidak bekerja.

Saat ke dalam rumah dan melihat ke cermin, saya menemukan sebuah gunung berapi merah muda kecil yang sehalus pantat bayi dan warna permen karet.

Saya berusaha untuk memencet dan mencoba semua yang saya tahu, tetapi itu tidak ada yang membantu. Saya pun kemudian berpikir apakah memberitahukan apa yang saya alami ini atau tidak. Filosofi saya adalah apabila kamu mengabaikan sesuatu hal, itu dengan sendirinya akan pergi.

Beberapa hari kemudian di kantor dokter kulit saya, saya melihat wajah dokter kulit saya tersebut begitu muram. Ia hanya mengatakan agar saya segera dijadwalkan untuk menjalani operasi. Saya pun dibuat bingung olehnya. Dalam keadaan tersebut, saya pun mengutip ayat Alkitab yang terdapat dalam Filipi 4:6-7, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."

Kata-kata yang terdapat dalam ayat tersebut berarti banyak bagi saya selama bertahun-tahun karena ayat-ayat tersebut telah mengajarkan saya mengenai apa itu berdoa.

Berdoa adalah kita datang kepada Bapa dalam sikap memohon dan memuja-Nya, serta kemudian meminta hal-hal yang kita doakan di dalam posisi bersyukur. Dengan kata lain, "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (Ibrani 11:6)

Kata-kata yang terdapat pada Filipi 4: 6-7 memukul saya kembali, tetapi dalam sekejap saya melihat bahwa kata-kata tersebut sesungguhnya adalah bagian dari sebuah keseluruhan. Penyembuhan yang saya dapatkan dari Tuhan saya percaya berasal dari kasih-Nya kepada saya. Damai sejahtera Allah menenangkan seluruh diri saya: hati, pikiran, dan jiwa saya. Saya menjadi santai dan mengucapkan, "Bapa-Ku, Kau tahu yang terbaik, tapi aku akan meminta kesembuhan, di nama Anak-Mu ini."

Anehnya, keseluruhan proses menjadi menarik, tidak menakutkan. Saat saya siuman setelah operasi, seluruh badan saya tidak bisa bergerak. Penglihatan kabur, tetapi saya bisa melihat dokter membuka tenggorokan saya.

Puji Tuhan, dokter mengatakan kepada saya bahwa ia telah mengatasi semua kanker dan saya sekarang bebas dari kanker. Seluruh proses ini adalah salah satu pengalaman yang paling berharga. Biarkan saya berbagi dengan Anda beberapa berkat yang saya terima karena pengalaman sakit kanker ini.

Sukacita yang menghangatkan hati saya datang dari pengalaman tubuh, jiwa, dan roh dengan Yesus. Kita menjadi satu, sama seperti Dia adalah Satu. Doa Yesus untuk kita menjadi kenyataan, salah satu yang kita tidak akan pernah lupakan. Kita menemukan semua yang kita butuhkan ada di dalam pelukan Yesus. Kita menemukan cinta dan kepuasan karena Dia memberi damai sejahtera dengan rasa yang kekal. Saya merasa air hidup dingin yang memuaskan semangat kering saya seperti membuka visi saya. Saya akhirnya memahami kesatuan yang terkandung dalam kata-kata: "Akulah jalan, kebenaran dan hidup." Yohanes 14:6. Ini adalah pengalaman yang indah, mengizinkan Roh Kudus untuk menggabungkan kita ke dalam kepribadian Yesus dan mengajarkan kita bahwa Dia adalah keseluruhan dan semua yang kita butuhkan.

Tuhan memberi saya inspirasi membuat sebuah puisi tentang pengalaman saya dengan kanker yang saya ingin bagikan dengan Anda yang berjudul "Terintegrasi di dalam Yesus":

Terintegrasi di dalam Yesus, kita menemukan kesatuan dengan orang-orang dari ras lain; Roh Allah membuat kita satu.

Terintegrasi di dalam Yesus, kita bersatu dengan keinginan Allah; membangun Kerajaan-Nya adalah berkat setiap hari.

Terintegrasi di dalam Yesus, hubungan keluarga menjadi jujur; kasih menolak untuk gagal karena dibangun di atas baik dan yang buruk.

Terintegrasi di dalam Yesus, kita menemukan kedamaian dan hati menjadi hangat; kita mengerti bahwa Dia adalah keseluruhan dan semua yang kita butuhkan. www1.cbn.com / Bob Segress


Anda tidak Pernah Salah Ada di Dalam Yesus Karena Dia adalah Sumber dari Segala yang Anda Butuhkan.

Ikuti Kami