Pilihanmu Menentukan Takdirmu!
Kalangan Sendiri

Pilihanmu Menentukan Takdirmu!

Lori Official Writer
      7035

Matius 25: 21

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu45[/kitab]; [kitab]IITim3[/kitab]; [kitab]Yesay43-44[/kitab]

Suatu hari Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan kepada sekumpulan orang. Perumpamaan itu berbicara soal ‘Talenta’, tapi bisa juga mengarah pada perumpamaan tentang ‘Tiga Hamba’, dimana Yesus seperti memberikan pandangan perihal Kerajaan Surga.

Perumpamaan itu dikisahkan tentang seorang pria yang hendak melakukan perjalanan. Dia lalu memanggil ketiga hambanya dan menyerahkan semua milik kepunyaannya kepada mereka. Pria ini lalu memberi mereka masing-masing talenta sesuai dengan kemampuan mereka. Hamba pertama diberi lima talenta, kedua diberi dua talenta dan yang lainnya satu talenta. Sesudah itu, dia dengan mantap pergi melakukan perjalanan. Kisah selanjutnya sudah kita ketahui pasti dalam kisah di Matius 25: 14-18. Sekembalinya pria itu dari perjalanan, dia mengaku kecewa dengan hamba ketiga yang mendapatkan satu talenta. Karena dia tidak melipatgandakan talenta yang sudah dia terima, seperti yang dilakukan oleh kedua hamba yang lain.

Kisah ini sama seperti apa yang Tuhan inginkan dari kita. Dia telah memberikan kita masing-masing karunia yang bertujuan untuk kita gunakan, kita investasikan, dan lipatgandakan. Karunia atau talenta ini tidak hanya berbicara soal uang, tetapi juga karunia-karunia yang kita punya di dalam diri kita, seperti keahlian atau bakat tertentu. Tuhan memberikannya agar bisa digunakan untuk melayani orang lain dan memajukan kerajaan Tuhan.

Namun ketakutan membuat kita hanya menggenggam karunia itu dan tidak menghasilkan apa-apa. Ketakutan membuat kita malas sehingga membuat kita menjadi orang yang menghasilkan sedikit. Tuhan sama sekali tidak suka dengan orang-orang yang malas. Sekalipun kita dalam ketakutan, kita seharusnya berani melangkah dan bahkan berani kehilangan. Setidaknya kita sudah mencoba dan berusaha.  

Apakah Anda sudah memilih untuk maju hari ini sekalipun dirundung ketakutan? Apakah Anda memilih untuk berkomitmen mengembangkan talenta dan karunia yang Tuhan berikan, atau malah mendekapnya karena rasa takut Anda? Tuhan sudah memberi apa yang kita perlu, saatnya bagi Anda untuk melakukan. Ingatlah bahwa pilihan Anda hari ini menentukan takdir Anda! – Sharon Jaynes

 

Tuhan ingin talenta yang ada pada kita digunakan untuk melayani dan memperluas kerajaan Tuhan

Ikuti Kami