Untuk pertama kalinya
dalam sejarah sepakbola di Iran, seorang pemain berkeyakinan Kristen akan
menjadi kapten tim nasional di negara yang mayoritas menganut paham Islam Syiah
itu. Pemain berdarah Iran-Armenia itu adalah Andranik "Ando"
Teymourian yang bermain bagi klub Tractor Sazi di Liga Utama Iran.
Pemain berusia 32
tahun itu diharapkan membawa prestasi bagi timnas berjuluk Team Melli yang kini
menjadi timnas nomor satu di benua Asia dan kini berada di peringkat 41 dunia
berdasarkan ranking yang dibuat FIFA. “Saya bersukacita terhadap fakta bahwa
saya seorang Kristen yang bermain di Tim Nasional yang didominasi oleh Muslim.
Saya memiliki darah Armenia, namun saya akan tetap bangga berpaspor dan
berbendera Iran,” ungkap pemain yang selalu membuat tanda salib ketika masuk di
lapangan sepakbola.
Pemain yang dijuluki “Samurai”
karena gaya rambutnya itu adalah pemain Kristen pertama bagi Iran sejak Piala
Dunia 1978. Terhadap kebijakan di Iran yang tidak memperbolehkan kaum wanita
untuk menonton sepakbola secara langsung di Stadion, Teymourian berharap hal
itu akan segera berakhir dan pemerintah mengganti kebijakan itu.
“Bagi saya jika para
wanita menonton sepakbola, tentunya itu menambah keindahan dari olehraga di
negeri ini. Karena sepakbola itu indah. Saya berharap mereka dapat berkumpul
dan mendukung kami bermain,” tambahnya.
Salah satu sikap
toleransinya kepada negaranya adalah ketika Ando ikut mencium kita suci agama
Islam Al-Quran dalam sebuah prosesi doa menjelang Piala Dunia 2014. Ando
mengatakan dia melakukan hal itu agar tidak menganggu khidmatnya prosesi
tersebut. Sang ulama yang memegangi Al-Quran pun tersenyum dan tertawa melihat
Ando mencium dan mengangkat kitab itu sebagai bagian penghormatan.
Pemain yang berposisi
sebagai gelandang bertahan ini berpengalaman merumput di Liga Premier Inggris
diantaranya adalah Bolton Wanderers, Fulham dan Barnsley. Selain itu Ando juga
pernah merumput di Qatar bersama klub Al-Kharitiyath. Bersama Timnas Iran, Ando
telah bermain sebanyak 90 kali dengan menciptakan 8 gol. Dirinya masuk dalam
skuad Iran di Piala Dunia 2006, dan dianggap sebagai pahlawan karena kontribusi dan semangat yang ditampilkan dinilai begitu luar biasa.