Lima Faktor ‘K’ dalam Pernikahan
Sumber: Google

Marriage / 2 March 2015

Kalangan Sendiri

Lima Faktor ‘K’ dalam Pernikahan

Theresia Karo Karo Official Writer
6674
Pernikahan adalah salah satu proses kehidupan yang dijalani oleh sebagian besar manusia. Janji pernikahan menjadi gambaran dari pernikahan sempurna. Akan tetapi dalam perjalanannya, terkadang kita akan menemukan banyak hal baru. Untuk itu, dibutuhkan usaha lebih dari keduanya untuk menjaga kehangatan hubungan. Berikut lima faktor ‘K’ yang dapat membantu anda dan pasangan menjalani kehidupan rumah tangga:

1. Komitmen
Jika dua orang tidak secara kokoh berkomitmen terhadap satu sama lain, pernikahan seindah apapun bisa berantakan. Rasa percaya adalah dasar dari sebuah pernikahan yang baik, dan rasa percaya hanya bisa dimulai dengan satu kata ini, yakni komitmen! Masing-masing pihak harus sadar penuh dan tahu benar bahwa pasangannya terikat padanya dan pada pernikahan itu.

Janji pernikahan menyebutkan, “Dalam suka dan duka, dalam kaya dan miskin, dan dalam sakit dan sehat. Untuk mencintai, menghormati, dan mengharagai sampai maut memisahkan”. Sehingga dengan komitmen seperti ini, kata “cerai” tidak akan pernah terlintas.

2. Komunikasi
Tanpa komunikasi, setiap pasangan pasti bermasalah. Contoh sederhananya, bila dalam satu rumah, suami dan istri tahu persis bahwa mereka berdua membutuhkan segalon air air minum. Tanpa komunikasi mengenai siapa yang harus membelinya, maka dua kemungkinan ini yang akan terjadi. Pertama, akan ada dua gallon air minum dirumah karena dua-duanya pergi membeli air minum. Kedua, tidak akan ada gallon air minum sama sekali di rumah.

Sangatlah penting untuk mengkomunikasikan pikiran, ide, rencana, dan pendapat masing-masing setiap hari. Perasaan satu sama lain juga harus dikomunikasikan. Bahagia, ketakutan, dan rasa frustasi dalam hati jangan pernah dipendam. Komunikasi adalah kunci untuk saling mengerti dan untuk lebih dekat satu sama lain. Jika komunikasi menjadi sepi, hubungan akan menjadi dingin, jauh, dan tak memuaskan.

3. Koordinasi
Kordinasi ialah mencari cara untuk bekerja sama dengan menggunakan bakat dan kemampuan kedua belah pihak. Ini bukan berarti bersaing atau membiarkan salah satu pihak melakukan segala-galanya sendiri, namun bekerjasama.

Tanpa koordinasi, sebuah pernikahan akan semakin sering berhadapan dengan konflik dan ketegangan. Dan semakin lama, satu sama lain akan saling berlawanan. Akan tetapi bila semua usaha dikoordinasi, hidup akan lebih lancar dan semakin banyak tujuan yang tercapai.

4. Konsiderasi
Konsiderasi atau pertimbangan sangatlah penting dalam hubungan. Tanpa ini, perasaan bisa sering tersakiti dan mimpi bisa lepas dari genggaman tangan. Kurangnya konsiderasi berakibat satu hal, yaitu keegoisan.

Egois adalah hal yang paling tidak dibutuhkan dalam tim rumah tangga. Dalam tim yang seharusnya, masing-masing pihak harus belajar untuk mempertimbangkan perasaan, minat, kebutuhan, mimpi, dan pilihan pasangannya. Jika dalam proses itu salah satu pihak mulai egois, maka semuanya bisa berantakan. Konsiderasi berhubungan pula dengan menjadi sensitif dalam arti positif dengan pasangan kita. Dan jika konsiderasi berjalan dengan baik, komunikasi dan kordinasi juga akan membaik.

5. Kejelasan
Tanpa kejelasan visi, sebuah tim tidak akan punya tujuan atau arah. Tanpa kejelasan, kedua pihak dalam pernikahan akan berjalan kekanan dan kekiri sambil berputar-putar atau tersasar. Visi yang kemudian akan memberikan kejelasan. Visi dan mimpi itu akan memberi energi, motivasi, dan harapan kepada pasangan. Jangan biarkan kehidupan perkawinan berjalan layaknya ‘perahu yang terombang ambing’ tanpa tujuan. Miliki visi dan mimpi yang besar dan indah berdua. Rencanakan masa depan dengan kejelasan visi itu.

Ketika anda dan pasangan melihat kearah yang sama dengan jelas, berjalan maju sambil bergandengan tangan, maka keduanya akan menemukan kepuasan yang didambakan. Setiap orang harus memiliki visi, semangat, dan keberanian untuk mendapatkan tujuannya. Bermimpilah untuk pernikahan, anak-anak, rumah, lingkungan, pekerjaan, masa tua, dan sebagainya. Miliki mimpi itu bersama sebagai tim supaya kehidupan pernikahan semakin berarti.

Sumber : Berbagai sumber by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami