4 Cara Hidup Bahagia Meski Tanpa Momongan
Sumber: Relevantmagazine.com

Marriage / 9 December 2014

Kalangan Sendiri

4 Cara Hidup Bahagia Meski Tanpa Momongan

Lori Official Writer
8133
Setiap pasangan menikah tentu berharap mendapatkan momongan. Tetapi banyak pula diantaranya yang terpaksa menunda dengan alasan tertentu, harus menunggu bertahun-tahun lamanya atau bahkan sama sekali tak bisa memiliki keturunan.  

Meski belum dianugerahi momongan, bukan berarti pasangan suami/istri tak bisa menikmati kebahagiaan bukan? Sembari menunggu waktu yang tepat, biasanya pasangan yang belum punya momongan bisa saja melakukan hal ini.

#1 Usir kesepian bersama orang lain

Saat suami dalam tugas, perasaan sepi mungkin akan menghinggapi diri Anda. Dan membayangkan andai Anda punya anak-anak yang lucu dan bisa jadi teman bermain di rumah. Saat mengalami fase ini, cobalah mengatasinya dengan mencari teman berbagi, seperti teman yang sudah menikah dan punya anak atau tetangga baru yang punya anak untuk belajar bagaimana menjadi seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya.

#2 Tetap bersabar

Pada hakikatnya manusia cenderung akan terus mengingini ‘hal berikutnya’ dalam hidup. Seperti ketika kecil, Anda pasti berharap ingin menjadi dewasa. Atau ketika masih sekolah formal, Anda ingin sekali merasakan bagaimana sekolah di perguruan tinggi dan seterusnya. Begitu pula ketika Anda menikah, Anda tak sabar untuk memiliki rumah atau lebih banyak uang. Dan di beberapa titik dalam pernikahan, Anda berharap memiliki momongan. Tetapi ketika waktunya terasa lama sedang teman-teman Anda kelihatan sangat mudah mendapatkan momongan, timbul keinginan besar. Tetapi tahukah Anda, hidup bukan tentang mendapatkan segala yang kita inginkan, sebaliknya kita menerima apa yang bertujuan baik bagi hidup kita, begitu pula dengan memiliki momongan. Saat waktunya terasa sangat lama, ingatlah Tuhan punya tujuan besar untuk itu.

#3 Tetap bersyukur

Bersyukur dengan apa yang Anda miliki, akan jauh lebih memudahkan kehidupan. Bersyukur tidak hanya atas apa yang sudah Anda terima, tetapi untuk bersedia menerima segala hal yang ada dengan tulus dan meyakini bahwa itu adalah yang terbaik. Tuhan punya waktunya sendiri untuk melengkapi keluarga Anda dengan kehadiran anak-anak yang lucu. Mari belajar tentang kisah-kisah di Alkitab dimana Allah melakukan perkara besar kepada sejumlah perempuan seperti Maria, Elisabet, Sara dan yang lainnya.

#4 Bergaul akrab dengan teman yang memiliki anak

Ngobrol atau membantu teman Anda yang sudah memiliki anak bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Selain dapat membantunya, Anda juga bisa menjadikannya  sebagai bahan persiapan saat Anda kelak menjadi seorang ayah/ibu. Mereka bisa mengajarkan Anda tentang kesibukan, tanggung jawab dan tantangan menjadi seorang ayah/ibu bagi anak-anaknya.

Bagaimana pun setiap pasangan suami/istri tentu punya kerinduan yang sama, yakni ingin memiliki keturunan. Di masa-masa penantian itu, tetaplah meminta kepada Tuhan dan mempersiapkan diri menjadi calon ayah/ibu yang baik.

Sumber : Relevantmagazine.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami