Sumber: nurhidayah26.wordpress.com
Bertengkar di Depan Anak Tanpa Merusak Mentalnya
Lois Official Writer
Tidak ada satupun hubungan atau
perkawinan yang berjalan tanpa konflik. Setiap orang pasti pernah bertengkar, karena bertengkar merupakan salah satu cara bertahan yang paling alami dalam hidup. Kadangkala bertengkar tidak bisa dihindarkan, juga di saat ada anak. Namun, ada beberapa trik yang perlu diketahui agar pertengkaran itu tidak merusak mental anak.
Orangtua Sering BertengkarSebuah penelitian mengukur tingkat stress pada anak-anak yang pernah melihat orangtuanya bertengkar. Hasilnya yaitu detak jantung meningkat, nafas lebih cepat, dan kelenjar keringat lebih banyak. Mereka cenderung mudah sakit, lebih agresif, lebih depresi, dan tidak bisa tidur senyenyak anak-anak yang berasal dari keluarga dengan tingkat konflik lebih rendah.
Orangtua Jarang BertengkarPenelitian tersebut juga mengemukakan bahwa anak-anak yang tak pernah atau jarang melihat pertengkaran orangtuanya, biasanya tidak bisa menuntut hak dan sering tidak tahu bagaimana membela temannya saat diganggu. Mereka cenderung takut berkonflik dan menjadi gelisah bila masuk dalam situasi yang baru.
Orangtua Bertengkar yang ‘Sehat’Bertengkar selalu membuat anak-anak merasa takut, dan biasanya menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab pertengkaran orangtua. Tapi jika mereka melihat bagaimana orangtua mereka menyelesaikan perbedaan itu dengan cara yang positif, maka mereka akan belajar dan ini menimbulkan rasa aman bagi mereka.
Anak-anak yang melihat orangtuanya bertengkar namun positif dalam menanggapi dan memberikan solusi membuat mereka mampu mengatasi konflik dan berani menghadapinya dengan lebih baik.
Hal ini sama seperti mengajarkan semua sisi kehidupan yang tidak semuanya baik. Terkadang pertengkaran itu memang tak dapat dihindari akibat gesekan antara dua keinginan yang berbeda, namun bagaimana menjadikannya solusi yang positif, itulah yang perlu diajarkan pada anak-anak.
Sumber : tabloidnova.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1