4 Fakta Dibalik Kontroversi Penutupan Dolly
Sumber: Detik.com

Nasional / 19 June 2014

Kalangan Sendiri

4 Fakta Dibalik Kontroversi Penutupan Dolly

Lori Official Writer
7740

Kontroversi penutupan lokalisasi Dolly belakangan ini terus marak. Barisan PSK, muccikari dan warga sekitarnya menggelar aksi penolakan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

 

Namun apa saja dasar utama keputusan penutupan wilayah tersebut? Berikut 4 fakta yang dipertimbangkan Pemerintah Kota Surabaya untuk menutup Dolly.

 

Lokalisasi melanggar hukum

 

Berdasarkan Perda Nomor 7 tahun 1999, ditekankan bahwa bangunan dilarang sebagai tempat asusila. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada bulan Mei lalu. Penutupan meliputi wilayah Kota Pahlawan yakni Gang Dolly dan Jarak.

 

Prihatin dengan nasib kaum perempuan

 

Gang Dolly marak dipenuhi oleh kaum PSK yang masih sangat muda. Mirisnya nasib para perempuan pelaku prostitusi tersebut menggerakkan Risma untuk mengambil langkah realisasi penutupan Dolly. Ia tetap berjanji akan membekali mereka yang harus menjual diri dengan pelatihan-pelatihan skill dan modal usaha agar mampu hidup mandiri.

 

Dampak buruk terhadap anak-anak

 

Tempat prostistusi terbesar se-Asia itu dinilai berdampak buruk bagi pendidikan moral anak-anak disekitarnya. Dampak ini tegas disampaikan Komisaris Komnas HAM Dianto Bachriadi bawha lokalisasi tidak boleh berada di wilayah permukiman penduduk, sebab dampaknya berpengaruh langsung dengan kualitas hidup anak-anak dan remaja disekitarnya.

 

Stigma negatif yang melekat

 

Lokalisasi Dolly telah dikenal sebagai tempat prostitusi terbesar di Surabaya hingga se-Asia Tenggara. Sudah menjadi rahasia umum bila Dolly rentan dengan bertebarnya muccikari-muccikari dan PSK. Akibatnya, stigma negatif itu bahkan harus berimbas pada para warga yang tinggal di sekitarnya. “Ketika saya menjelaskan alamat rumah saya kepada teman dan kolega, anggapan mereka sudah buruk duluan,” kata Anton, Ketua RT 3 Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.

 

Upaya penutupan Dolly bukan lagi kali pertama dilakukan oleh pemerintah. Sebelumnya saat kepemimpinan Bambang Dwi Hartono hanya mampu memberlakukan pembatasan PSK. Namun semoga keseriusan pemerintah kali ini, mengakhiri cerita Dolly yang telah menyebar kemana-mana.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Aksi Blokade Jalan Warnai Penutupan Dolly

Winner Jhonson: Mantan Preman yang Jadi Pengacara

Deklarasi Penutupan Dolly Dijaga 800 Polisi

Berkorban Demi Rekan, Tubuh Kyle Carpenter Rela Hancur

Tiga Kesalahan Penyebab Besarnya Pengeluaran Bisnis

Sumber : jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami