Intoleransi Yogya, Polri Dinilai Lemah

Polda DIY dan Mabes Polri menjadi sorotan Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam kasus intoleransi di Yogyakarta. Penyerangan dan penganiayaan oleh sekelompok orang yang terjadi pada umat Katolik saat mengadakan Doa Maria pada hari Jumat (29/5) sudah meresahkan warga Yogyakarta.

Tidak berhenti di situ, penyerangan kembali terjadi pada tanggal 1 Juni kemarin di salah satu gereja yang disegel. Kejadian yang beruntun ini mempertanyakan kredibilitas Polda DIY dan Mabes Polri dalam menjaga keamanan warga.

Menurut berita yang dilansir dari Tribunnews.com, Bambang menyatakan, “Ada kesan pembiaran, sehingga peristiwa serupa bisa berulang kapan saja. Mereka yang melakukan tindak intoleransi bahkan merasa kebal hukum”. Menurutnya isu intoleransi ini termasuk sensitif, karena akan memunculkan opini masyarakat bahwa polisi lemah dan Negara “buang muka” dalam kasus intoleransi.

Menjawab pernyataan itu Mabes Polri menolak bila dikatakan terkesan membiarkan penyerangan tersebut. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes. Pol. Agus Rianto menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengembangkan penyelidikan terhadap satu orang tersangka yang sudah diamankan. Prosesnya masih berlangsung dan tersangka masih satu orang untuk saat ini. Polri juga meminta bantuan para pemuka agama dan Pemda untuk dapat menciptakan suasana yang kondusif setelah penyerangan oleh sekelompok orang tersebut.

 

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Jokowi Disebut Herbertus, Inikah Kampanye Hitam?

Didukung FPMM, Prabowo: Setengah Darah Saya Indonesia Timur

Berkat Solusi Aku Tidak Jadi Bunuh Diri

Paus Fransiskus Serukan Perlindungan Umat Katolik Palestina

Ayah Membuatku Benci Laki-laki

Sumber : Kabar3/Tribunnews.com by tk

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles