Ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di ibukota pada akhir pekan menuai kritik keras dari pengamat perkotaan Universitas Trisaksi Nirwono Yoga. Menurut Nirwono, di saat masih banyak warga ibukota yang kesulitan karena banjir, sang pemimpin provinsi justru melakukan kampanye di luar kota.
Nirwono mengatakan seharusnya Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga membiarkan Jokowi bekerja sesuai jabatan publiknya sebab itu dapat membawa keuntungan bagi partai yang mengusungnya di Pilgub 2012 silam.
"Kalau Mega melihat Jokowi sibuk, seharusnya membiarkan Jokowi membenahi Jakarta. Itu lebih bijak dan akan meningkatkan citra partai. Karena ini bisa jadi alat untuk menjatuhkan PDI Perjuangan," jelasnya.
Dengan pergi keluar kota pada akhir pekan dalam rangka melakukan kampanye, Jokowi bakal dicap publik sebagai pejabat yang mementingkan partai dibandingkan warganya sendiri, tandas Nirwono.
Setiap orang punya pandangan masing-masing terhadap kebijakan atau pun tindakan yang diambil seorang pejabat publik. Apakah itu bertentangan dengan keinginan masyarakat, bisa ya bisa tidak. Sebab hanya waktu dan Pemilu 2014 yang bisa menjawab.
Baca juga :
Anak-Anak Panggil Jokowi, Pak Presiden!
5 Selebritas yang Kabarnya Punya Masalah Bau Mulut
Akhir Dari Hubungan Seks Sebelum Menikah Pasti Penyesalan
Sumber : merdeka.com, kompas.com / budhianto marpaung