Baru-baru ini sekelompok agama ekstrim mayoritas di Rajasthan, India, menyerang ibu dari pendeta gereja Pantekosta, Rev Vishaal Behl. “Jika Anda tidak berpindah keyakinan ke agama kami, kami akan membunuhmu dan memotongmu berkeping-keping,” menurut kutipan dari salah satu pelaku kepada ibu Rev Vishaal.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa sore kemarin (13/8) ketika ibu Rev Vishaal sedang berada sendiri di rumah puteranya. Tiba-tiba 4 pria asing datang dan merusak seluruh isi rumah dan mengancam. Keempat pria tersebut lalu menanyakan keberadaan anak dan menantunya, namun ibu Rev Vishaal mengaku tidak tahu. Akibatnya, dirinya sempat dipukul hingga memar. Ketika tetangga mengetahui kejadian tersebut, kelompok agama ekstrim itu meninggalkannya. “Saat ini semua mata fokus kepada Pemilu 2014. Kaum ekstrim Hindutva mengira bahwa dengan menciptakan ketegangan antara komunitas berbeda melawan minoritas seperti Kristen dapat menolong mereka untuk mendapatkan suara, bahkan di Rajashtan, negara yang dipimpin oleh kongres,” kata salah satu pemimpin Kristen.
Sajan George, presiden Global Council of Indian Christian (GCIC) menyampaikan penyesalan terdalamnya atas penyerangan yang dilakukan terhadap wanita yang mengalami luka kepala dan lengan serius.
Baca juga:
Puluhan Gereja Di Mesir Dibakar, Dua Guru Dilecehkan
Google Anjlok Selama 5 Menit, Traffic Internet Dunia Jatuh
Karena Cantik, Wanita ini Dilarang Menjadi Anggota Parlemen Iran
Karena Mendoakan Obama, Anak ini Dikecam
Malaikat Penjaga ini Selamatkan Korban Kecelakaan di Missouri
100,000 Warga Dunia Mendaftar ke Mars
Karena Konflik Agama, Keluarga ini Lari dari Amerika
Sumber : asianews/Eva