Setelah membakar sekolah Franciscan, umat Muslim Mesir mengarak 3 biarawati dijalanan seperti ‘tahanan perang’ sebelum seorang wanita Muslim menawarkan mereka perlindungan. Ketiga biarawati tersebut adalah Suster Manal, Suster Abeer, dan Suster Demiana.
Sementara itu, dua wanita lainnya yang bekerja di sekolah tersebut dilecehkan dan diganggu secara seksual ketika mereka berusaha melawan kerumunan massa. “Mereka mengarak-arak kami seperti tahanan perang dan melecehkan kami ketika mereka membawa kami dari satu gang ke gang yang lain tanpa mengatakan kemana mereka akan membawa kami,” kata Suster Manal.
Suster Manal juga mengatakan massa Islam menyerang sekolah, merusak tembok, mengambil uang dan menjarah barang-barang ada serta mengganti salib yang ada di gerbang depan dengan bendera hitam yang mirip dengan bendera al-Qaida.
Dalam 4 hari sejak pasukan keamanan pemerintah menyisir dua kamp yang diduduki oleh pendukung mantan Presiden Mohammed Morsi, umat Muslim menyerang sejumlah gereja Koptik bersamaan dengan rumah dan tempat usaha yang dimiliki oleh umat Kristen.
Tercatat ada 58 gereja yang dibakar dan 2 umat Kristen yang terbunuh sejak kerusuhan besar-besaran antara umat Muslim pendukung mantan Presiden Mohammed Morsi dan pasukan pemerintah sejak Rabu kemarin (14/8).
Baca juga:
Google Anjlok Selama 5 Menit, Traffic Internet Dunia Jatuh
Karena Cantik, Wanita ini Dilarang Menjadi Anggota Parlemen Iran
Karena Mendoakan Obama, Anak ini Dikecam
Malaikat Penjaga ini Selamatkan Korban Kecelakaan di Missouri
100,000 Warga Dunia Mendaftar ke Mars
Karena Konflik Agama, Keluarga ini Lari dari Amerika
Usia 8 Tahun, Anak ini Jadi Pengkhotbah
"Jesus 2015" Tampilkan Bentuk Kedatangan Yesus untuk Kedua Kali
Umat Kristen Protes Akun Facebook "Perawan Maria Seharusnya Aborsi"
Sumber : frontpagemag.com/Eva