Seorang wanita dengan pendarahan otak tiba di rumah sakit Hungaria di suatu hari bulan Mei. Para dokter langsung mengoperasinya karena tak hanya untuk menyelamatkan nyawanya, namun juga janin 15 minggu yang ada di dalam kandungannya. Namun, dua hari kemudian, otak wanita itu dinyatakan tak berfungsi. Secara medis, hal ini sama saja dengan meninggal dunia. Namun, bagaimana bayi yang dikandungnya?
Para dokter membuat keputusan penting. Mereka menyambungkan tubuh wanita itu dengan alat-alat medis penyokong kehidupan sampai janin yang dikandungnya cukup umur untuk dilahirkan. Tiga bulan kemudian, pada usia 27 minggu, bayi laki-laki dengan berat 3,05 kilogram dilahirkan secara caesar. Bayi itu lahir sehat dan sekarang sudah tinggal bersama keluarganya.
Dua hari berikutnya, ibu bayi masih disokong alat-alat kehidupan. Hal ini dilakukan agar organ tubuhnya yang masih layak bisa disumbangkan kepada empat orang yang berbeda.
Sebenarnya ini bukan yang pertama kali. Tahun 2005, seorang wanita di Virginia juga mati otak saat mengandung janin berusia 15 minggu dan bayinya pun disokong selama tiga bulan. Bayi perempuanpun lahir dengan berat tidak sampai satu kilogram. Namun sayangnya, bayi ini tak mampu bertahan melewati enam minggu dan meninggal dunia.
Jalan kehidupan manusia tidak bisa diduga. Ada naik turun, ada suka duka, segala sesuatu ada waktunya. Namun keajaiban bisa datang dan memasuki kehidupan manusia, karena itu jangan pernah berhenti berharap. Kejadian luar biasa di atas membuktikan bahwa keajaiban masih ada ketika kita berjuang dengan penuh keyakinan.
Baca juga :
Menjadi Sahabat Bagi Pasangan : Istri Kepada Suami (1)
Cara Memilih Mangga yang Manis
Latihan Fisik yang Dapat Sembuhkan Osteoporosis
Belajar Dari Yakub, Seorang Penipu yang Menjadi Terberkati
Ciri Orangtua yang Jadi Sahabat Anak
Soekarno, Pejuang Kemerdekaan dengan Segala Romansanya
Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes
Sumber : viva.co.id by lois horiyanti/jawaban.com